Cegah dan Atasi Kebutaan Akibat Diabetes Melitus dengan Ini

Jumat, 1 November 2019 09:30 WIB

ilustrasi diabetes (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes melitus adalah salah satu penyakit yang tidak boleh disepelekan. Jika dibiarkan dan kesehatan tubuh tidak dijaga, berbagai komplikasi pun bisa dialami.

Dokter mata Arief S. Kartasasmita mengatakan bahwa persentase terbesarnya jatuh kepada penyakit diabetik retinopati. “Ini adalah kebutaan yang disebabkan oleh komplikasi mikrovaskular diabetes melitus. Angkanya termasuk paling tinggi,” katanya dalam siaran pers yang diterima Tempo.co pada 30 Oktober 2019.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, selain menjaga kadar gula darah, melakukan pengecekan mata juga wajib dilakukan. Bagi penderita diabetes melitus tipe 1, Arief menyarankan untuk melakukan skrining mata dengan dokter mata spesialis retina dalam waktu lima tahun setelah terdiagnosa.

Sedangkan untuk pasien diabetes melitus tipe 2, harus sesegera mungkin memeriksakan mata setelah terdiagnosa. “Pemeriksaan retina mata ini harus diulang setiap 1 – 2 tahun sekali atau sesuai dengan rekomendasi dokter mata spesialis retina,” jelasnya.

Dari segi pemeriksaan sendiri, Arief menjelaskan bahwa hal tersebut sangat mudah dan tidak sakit. Dokter mata hanya akan menggunakan alat khusus untuk melihat retina. “Biasanya akan diberikan obat tetes untuk melebarkan pupil mata, sehingga bagian retina mata lebih mudah dilihat,” ungkapnya.

Advertising
Advertising

Apabila seseorang memang terindikasi mengalami kebutaan, menjalani terapi anti-VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor) pun disarankan oleh Arief. Anti-VEGF sendiri adalah suatu aflibercept yang membantu mengurangi gangguan penglihatan serta kebutaan pada pasien. “Terapi ini juga bekerja dengan cara membantu meningkatkan hasil terapi pada pasien usia produktif dan usia lanjut,” katanya.

Terapi anti-VEGF bekerja dengan cara disuntikkan ke mata. Kemudian, obat akan menghambat faktor pertumbuhan pembuluh darah sehingga pembentukan pembuluh darah baru bisa dicegah dan pembengkakan dapat dikurangi. “Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi anti-VEGF efektif dalam memperbaiki koreksi ketajaman penglihatan mata. Jadi semakin dini mendapatkan pengobatan, maka penglihatan pasien dapat terselamatkan dan pulih,” tegasnya.

Berita terkait

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

3 jam lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

1 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

7 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

8 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

9 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

11 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya