Terlalu Sering Ejakulasi dan 3 Hal Ini Penyebab Sperma Encer

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 3 November 2019 11:55 WIB

Ilustrasi sperma. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi kaum pria, adanya perubahan di organ reproduksi dan air mani, tentu membingungkan. Salah satu perubahan tersebut, adalah sperma encer. Tak heran, banyak pria yang mencari cara untuk mengentalkan sperma mereka. Tak heran, banyak pria yang mencari cara untuk mengentalkan sperma mereka.

Penyebab sperma encer dapat bermacam-macam. Beberapa pemicu tersebut, seperti aktivitas seksual maupun nutrisi, tentu bisa dikendalikan. Beberapa penyebab sperma encer juga berupa penyakit dan infeksi, yang membutuhkan penanganan dari dokter. Oleh karena itu, mengenali pemicu kondisi ini, sangat disarankan.

Berikut beberapa kondisi penyebab sperma encer, yang patut diketahui kaum Adam.

1. Jumlah sperma yang rendah
Oligospermia, atau kondisi jumlah sel sperma yang sedikit, menjadi salah satu penyebab sperma encer. Jumlah sperma dikatakan rendah, jika jumlahnya kurang dari 15 juta sperma per milimeter air mani (semen).

Jumlah sperma yang sedikit tersebut, dapat disebabkan oleh berbagai hal. Beberapa pemicu oligospermia tersebut adalah varikokel, yaitu pembengkakan pada pembuluh darah balik (vena), dalam kantung zakar atau skrotum. Ada pula masalah tumor di buah zakar yang bersifat jinak maupun ganas. Selain itu ada pula penyebab infeksi, termasuk beberapa jenis penyakit menular seksual, seperti gonorrhea. Infeksi yang memicu peradangan pada organ reproduksi lain, seperti epididimitis, juga bisa menyebabkan jumlah sperma sedikit.

Advertising
Advertising

Penyebab lain adalah ketidakseimbangan hormon. Hormon yang dihasilkan di testis, kelenjar pituitari, dan hipotalamus, berkontribusi terhadap jumlah sperma. Adanya gangguan dalam produksi hormon tersebut, berpotensi memicu oligospermia. Bila pria sedang menggunakan obat-obatan tertentu juga bisa membuat sperma encer. Masalah lain adalah paparan terhadap zat beracun, konsumsi alkohol yang berlebihan, berat badan berlebih, serta kebiasaan merokok.

2. Kekurangan mineral seng atau zinc
Rendahnya kadar zinc di tubuh juga menjadi penyebab potensial sperma encer. Menurut ahli, pria dengan kadar zinc yang cukup, atau yang mengonsumsi suplemen mineral tersebut dalam kondisi kekurangan, dapat membantu menangkal efek antibodi antisperma. Antibodi antisperma merupakan antibodi yang dihasilkan sistem imun. Antibodi tersebut kadang mengira sperma merupakan zat asing yang harus dilawan.

Zinc tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Oleh karena itu, Anda harus mengonsumsi makanan sehat bervariasi, yang juga banyak menjadi sumber zinc. Beberapa makanan tersebut adalah daging sapi dan ayam, tiram, kacang-kacangan dan gandum utuh, yogurt dan produk susu lainnya.

3. Terlalu sering ejakulasi
Melakukan masturbasi dan berhubungan seks dengan pasangan, memang memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan. Namum, jika dilakukan berlebihan, seperti beberapa kali dalam sehari, akan menyebabkan risiko air mani menjadi encer. Penting untuk diingat, tubuh memerlukan beberapa jam, untuk memproduksi sperma yang sehat dan normal.

4. Mengalami ejakulasi retrograd
Ejakulasi retrograd, atau disebut juga ejakulasi kering, terjadi jika air mani malah masuk ke kandung kemih dan bukannya keluar dari penis. Pria yang mengalami ejakulasi retrograd akan mengeluarkan air mani yang sedikit, encer, atau malah tidak ada air mani sama sekali.

Sebagian kasus sperma encer dapat pulih dengan sendirinya. Namun, kondisi ini bisa diiringi dengan tanda-tanda lain. Segera cari bantuan dokter, jika Anda mengalami sperma encer yang disertai ciri-ciri cairan yang tidak biasa keluar dari penis, sakit saat buang air kecil. Anda pun perlu pergi ke ahli bila merasakan nyeri di kantung zakar, demam, kedinginan, mual, nyeri di perut atau punggung bagian bawah,

Penanganan sperma encer akan bergantung pada penyebabnya. Misalnya, jika penyebab sperma encer adalah infeksi bakteri sehingga jumlah sperma sedikit, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik. Namun, apabila kondisi tersebut dipicu oleh perubahan hormon, dokter dapat memberikan terapi hormon.

Selain mendapatkan penanganan dan obat dari dokter, Anda juga dapat menjaga gaya hidup sehat untuk meningkatkan kualitas sperma. Gaya hidup sehat tersebut, yaitu dengan menjaga berat badan tetap ideal, beristirahat selama 7-9 jam dalam satu harinya. Anda juga perlu menghentikan kebiasaan merokok, tidak mengonsumsi alkohol dengan berlebihan, mengendalikan mood dan stres dan terakhir mengonsumsi makanan sehat

SEHATQ

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

14 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya