Alasan Buah dan Sayur Harus Dicuci Bersih sebelum Dimakan

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 20 November 2019 16:35 WIB

Ilustrasi buah dan sayur. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, wabah penyakit bawaan makanan telah terjadi karena bakteri pada buah, seperti blewah, selada, tomat, dan bayam. Orang yang makan produk yang terkontaminasi dapat jatuh sakit dan bahkan memerlukan rawat inap.

The Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat memperkirakan sekitar 48 juta orang dipercaya setiap tahun sakit karena makan makanan yang terkontaminasi. Itulah mengapa Anda harus benar-benar mencuci buah dan sayuran sebelum memasak atau memakannya.

Ada dua risiko utama makan sayur dan buah yang tidak dicuci, yakni kontaminasi bakteri dan pestisida. Dilansir Medical News Today, pada 2016 misalnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyelidiki wabah listeriosis yang dirawat di rumah sakit 19 orang. Satu orang meninggal karena infeksi.

Baru-baru ini, pada Januari 2019, Trusted Source, CDC, FDA, dan pejabat kesehatan di beberapa negara bagian dan Kanada menyelidiki wabah infeksi Escherichia coli (E. coli) dari selada romain yang terkontaminasi.

Wabah ini mempengaruhi 62 orang di 16 negara bagian, tetapi tidak ada kematian. Meskipun pestisida dapat membantu petani menanam lebih banyak makanan, mereka juga memiliki banyak risiko kesehatan. Akan sulit untuk menghindari pestisida, karena banyak tanaman yang tidak ditargetkan memiliki paparan bahan kimia ini.

Advertising
Advertising

Menurut Kelompok Kerja Lingkungan, sebuah organisasi nirlaba, hampir 70 persen buah dan sayuran di Amerika Serikat memiliki residu pestisida, bahkan setelah dicuci. Buah dan sayur dapat terinfeksi oleh bakteri berbahaya pada berbagai sumber yang berbeda.

Selama fase pertumbuhan, kontaminasi dapat terjadi melalui kontak hewan, zat berbahaya di tanah atau air, dan kebersihan yang buruk. Buah-buahan dan sayuran juga dapat terkontaminasi setelah panen. Bahkan, di rumah produk dapat terkontaminasi karena penyimpanan yang tidak tepat dan selama persiapan makanan.

Dalam ringkasan tahunan 2017 dari Program Data Pestisida, USDA melaporkan sayur dan buah yang menghasilkan kadar pestisida yang melebihi toleransi EPA, antara lain asparagus, kranberi segar, mentimun, kubis, bawang, kacang polong, dan ubi jalar.

Menurut peraturan USDA, petani organik dapat menggunakan pestisida tertentu sebagai upaya terakhir untuk pengendalian hama. Misalnya, mikroorganisme yang terjadi secara alami, insektisida nabati, dan beberapa zat sintetis yang disetujui diizinkan.

Oleh karena itu, jangan lupa mencuci sayur dan buah sebelum mengonsumsinya. Jangan sampai buah dan sayur yang seharusnya menyehatkan justru membawa penyakit untuk Anda dan keluarga.

Berita terkait

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

7 hari lalu

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

Untuk mencegah apel cepat busuk perlu teknik penyimpanan yang tepat, sederhana, tapi efektif. Berikut cara menyimpan apel gaya lama tapi efektif.

Baca Selengkapnya

10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

13 hari lalu

10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

18 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

38 hari lalu

Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

Berikut tips tetap bisa makan enak saat Lebaran tanpa menimbulkan rasa tak nyaman di pencernaan dari Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSCM.

Baca Selengkapnya

Pilihan Camilan Sehat di Malam Hari Saat Bulan Puasa

46 hari lalu

Pilihan Camilan Sehat di Malam Hari Saat Bulan Puasa

Dokter gizi sarankan makan camilan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam sehari di kala berpuasa. Ini pilihan camilannya.

Baca Selengkapnya

Waspada Kadar Gula Darah Naik Saat Puasa, Berikut Tips Menjaganya Selama Bulan Ramadan

52 hari lalu

Waspada Kadar Gula Darah Naik Saat Puasa, Berikut Tips Menjaganya Selama Bulan Ramadan

Selama bulan Ramadan, bagaimana menjaga kadar gula darah tetap normal?

Baca Selengkapnya

10 Buah untuk Mengembalikan Cairan Tubuh yang Hilang saat Berpuasa

52 hari lalu

10 Buah untuk Mengembalikan Cairan Tubuh yang Hilang saat Berpuasa

Berpuasa seharian membuat cairan tubuh berkurang drastis. Berikut adalah 10 buah untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

Baca Selengkapnya

Musim Durian Dianggap Bisa Meningkatkan Potensi Pariwisata

27 Februari 2024

Musim Durian Dianggap Bisa Meningkatkan Potensi Pariwisata

Festival durian sebagai upaya untuk memperkenalkan makanan lokal lainnya

Baca Selengkapnya

7 Buah yang Mengandung Vitamin B, Mulai dari Pisang hingga Bluberi

18 Februari 2024

7 Buah yang Mengandung Vitamin B, Mulai dari Pisang hingga Bluberi

Vitamin B kompleks memainkan peranan penting untuk memecah nutrisi. Berikut ini buah yang mengandung vitamin B yang bisa dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

10 Buah yang Mengandung Vitamin A, Mulai dari Pepaya hingga Markisa

18 Februari 2024

10 Buah yang Mengandung Vitamin A, Mulai dari Pepaya hingga Markisa

Vitamin A diperlukan oleh tubuh karena berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan hingga kesehatan mata. Berikut 10 buah yang mengandung vitamin A.

Baca Selengkapnya