5 Tips Bikin Generasi Milenial Betah dan Loyal pada Perusahaan

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 26 November 2019 08:00 WIB

Ilustrasi Generasi Milenial. jonathanbecher.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin seringkali diingatkan bahwa milenial adalah generasi yang nantinya akan mengambil alih angkatan tenaga kerja, karena itulah mereka merupakan kunci dari rencana suksesi. Namun, tahukah Anda bahwa kebanyakan generasi milenial bila diberikan kesempatan, mereka akan keluar dari tempat kerjanya yang sekarang untuk mendapatkan yang lebih baik? Jika Anda adalah generasi milennial, kenyataan ini pasti tidaklah mengagetkan.

Mereka bahkan seringkali disebut dengan kutu loncat karena kegemaran berpindah-pindah pekerjaan demi mendapatkan kesempatan yang lebih baik. Berdasarkan Deloitte Millennial Survey, dua dari tiga responden survei berharap dapat meninggalkan posisinya sekarang pada tahun 2020 nanti. Sedangkan hanya 16 persen dari mereka berpikir akan tetap tinggal selama 1 dekade mendatang. Survei ini dilakukan terhadap hampir 7.700 generasi milennial dari 29 negara di dunia.

Kurangnya loyalitas dari generasi ini menunjukkan tantangan yang sebenarnya bagi perusahaan untuk mempertahankan pekerjanya. Jadi, bagaimana cara yang tepat untuk menghadapi situasi ini? Secara spesifik, apa saja strategi yang dapat dilakukan untuk mempertahankan generasi millennial dan memastikan bahwa rencana suksesi Anda sudah efektif?

JobStreet.com berbagi 5 cara terbaik dalam rencana suksesi untuk mempertahankan generasi milenial.

1. Mengadopsi struktur organisasi yang lebih datar
Generasi milenial memiliki keyakinan kuat akan pentingnya kebebasan. Selain itu juga memiliki kepercayaan diri yang melebihi generasi sebelumnya, karena itulah mereka tidak cocok bekerja dalam struktur organisasi yang biasa dan hierarkis atau dengan seorang bos yang diktator. Generasi ini berpikir bahwa semua orang dapat menjadi pemimpin jika mereka menginginkannya, dan jabatan hanyalah nama. Intinya, mereka mencari keterbukaan, kolaborasi, dan transparansi di dalam perusahaan.

Advertising
Advertising

2. Melibatkan Generasi Milenial dalam Pengambilan Keputusan Perusahaan
Sebagai generasi yang mementingkan tujuan, milenial senang menjadi bagian dalam pengambilan keputusan. Pertimbangkanlah untuk meminta pendapat mereka dalam pengambilan keputusan penting perusahaan seperti berbagai prakarsa dan proyek yang memberikan kontribusi terhadap tujuan perusahaan secara keseluruhan. Dalam jangka panjang, hal ini juga dapat mengembangkan rasa loyalitas dan menciptakan keinginan yang lebih dalam bagi mereka untuk bekerja bagi perusahaan, karena mereka akan memiliki pemahaman yang lebih jelas akan misi perusahaan dan memahami betapa pentingnya peran mereka terhadap kepentingan perusahaan secara keseluruhan.

3. Mengidentifikasi Calon Pemimpin yang Tepat
Agar rencana suksesi berhasil, pertama-tama Anda harus belajar mengidentifikasi calon pemimpin yang tepat. Namun hal ini lebih sulit dilakukan dari sekian banyak generasi milenial karena 91 persen dari mereka berkeinginan kuat dan bercita-cita untuk menjadi pemimpin. Walaupun jumlah tersebut kelihatannya mengindikasi adanya sejumlah besar calon pemimpin, hanya sebagian yang bertahan lama karena 66 persen dari mereka berharap dapat meninggalkan posisi mereka pada tahun 2020 nanti. Cara terbaik adalah dengan melakukan sesi one-on-one yang bersifat jujur dan terbuka dengan para calon pemimpin ini dan melihat apakah mereka bersedia menginvestasikan waktu mereka untuk perkembangan perusahaan ke depannya.

4. Menyediakan Pelatihan yang Menyenangkan dan Interaktif
Survei yang dilakukan oleh Deloitte juga mengindikasikan bahwa lebih dari 70 persen generasi milenial mengatakan alasan mereka ingin meninggalkan posisinya 2 tahun ke depan adalah karena kurang adanya perkembangan dalam hal kepemimpinan.

Untuk menjaga ketertarikan generasi milenial, perusahaan perlu secara berkala melibatkan diri dengan mereka melalui pelatihan yang interaktif untuk kepentingan, pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Hal ini dapat memudahkan masa transisi pada saat perusahaan Anda membutuhkan perubahan yang mendadak atau jika salah satu karyawan Anda memutuskan untuk meninggalkan perusahaan dalam waktu singkat.

5. Tetap Terhubung
Ketika Anda telah mengidentifikasi calon pemimpin yang potensial, penting untuk tetap menjaga komunikasi yang baik dengan mereka selama masa suksesi. Yaitu dengan lebih mendekatkan hubungan dengan calon pemimpin potensial Anda daripada dengan karyawan lainnya.

Pertimbangkan juga untuk melakukan lebih banyak sesi tatap muka atau sesi coaching rutin, mengenalkan mereka kepada pemimpin lainnya sehingga mereka dapat belajar lebih banyak, serta memberikan komentar terhadap kemajuan mereka. Calon pemimpin potensial ini juga harus diinformasikan dengan baik mengenai kesempatan-kesempatan yang bisa ia dapatkan di perusahaan Anda.

Rencana retensi yang sukses sering menjadi faktor yang menentukan keberhasilan rencana suksesi. Dengan melakukan pendekatan yang lebih transparan, mengidentifikasi calon pemimpin yang tepat, dan tetap menjaga hubungan baik, Anda bisa yakin bahwa hal ini adalah cara terbaik untuk menjaga kemampuan kepemimpinan pekerja milenial Anda.

Berita terkait

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

4 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

8 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

11 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

13 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

14 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

15 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

7 Alasan Resign Mendadak yang Tepat dan Tetap Profesional

16 hari lalu

7 Alasan Resign Mendadak yang Tepat dan Tetap Profesional

Ada beberapa alasan resign mendadak yang bisa Anda gunakan saat ingin mengundurkan diri. Pastikan Anda mengkomunikasikan dengan HRD.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

19 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

19 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

20 hari lalu

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya