Kata Pakar soal Penampilan yang Pas untuk Kencan Pertama

Reporter

Bisnis.com

Senin, 16 Desember 2019 10:24 WIB

Ilustrasi kencan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Topik tentang pakaian apa yang harus dipakai saat kencan pertama tak pernah basi. Topik tersebut sangat relevan dengan 23,8 juta orang dewasa di Amerika Serikat dan mungkin juga di Indonesia. Apalagi, kencan pertama adalah momen mendebarkan bagi orang dewasa.

Jung Jaehee, profesor studi mode dan pakaian di Universitas Delaware, Amerika Serikat, mengatakan untuk melakukan eksperimen andal diperlukan orang-orang dengan tingkat daya tarik yang sama.

“Kalau tidak, hal tersebu benar-benar mempengaruhi hasil berdasarkan kombinasi karakteristik fisik dan pakaian,” kata Jung, dikutip dari Huffpost.

Dia pun menambahkan bahwa sains telah memberinya beberapa bukti kuat untuk membantu orang dewasa dalam memilih busana terbaik saat melakoni kencan pertama.

Pria lebih suka warna merah
Dalam sebuah penelitian pada 2008, peneliti Andrew Elliot dan Daniel Niesta mengemukakan bahwa pria menilai daya tarik fisik wanita yang mengenakan busana merah. Hal itu pun sangat kontras dengan warna lain. Dalam setiap konteks, pria menemukan wanita berbaju merah lebih menarik dan diinginkan secara seksual. Tren ini berlaku di seluruh dunia.

Advertising
Advertising

Warna hitam lebih populer
Jika merah bukan warna kesukaan atau takut dianggap terlalu seksi, sains punya kabar baik. Hitam menjadi pilihan warna busana populer untuk berkencan. Pada 2018, Robin Kramer dari Universitas Lincoln dan Jerrica Mulgrew dari Universitas Trent menugaskan sebuah tim untuk menonton pertunjukan realitas di Inggris, yakni First Dates.

Dalam acara tersebut, para peneliti menonton rekaman lebih dari 500 peserta, baik pria maupun wanita, lalu mengamati warna yang dikenakan dalam wawancara dan sehari sebelum mereka syuting. Hasilnya, banyak pasangan yang mengenakan pakaian hitam karena dianggap lebih aman. Kramer mengatakan bahwa warna merah cenderung memiliki asosiasi tertentu, seperti maksud atau ketersediaan secara seksual.

“Jadi orang lebih suka mencoba terlihat menarik, tetapi di sisi lain menghindari asosiasi tersebut,” tuturnya.

Berpakaian sesuai keinginan
Dengan kata lain, praktikkan kognisi tertutup, yakni sebuah istilah yang diciptakan oleh Hajo Adam dan Adam Galinsky, peneliti di Northwestern. Keduanya mencoba menggambarkan fenomena yang diamati dalam studi pada 2012. Menurut mereka, pakaian benar-benar mengubah otak. Hal itu terlihat saat studi membagi subyek ke dalam dua kelompok. Satu, mengenakan jas laboratorium putih dan lainnya mengenakan pakaian yang tidak terkait dengan profesi tertentu.

Pada akhirnya, kru yang mengenakan jas laboratorium putih melakukan lebih baik pada tugas-tugas yang mengukur perhatian. Menurut keduanya, tidak berlebihan ketika membayangkan bahwa pilihan busana calon pasangan kencan mempengaruhi pola pikir dan perilaku. Sepatu hak tinggi, misalnya, secara budaya terkait dengan feminitas dan daya tarik seks.

“Jadi, memakainya dapat membuat orang menunjukkan perilaku yang lebih genit atau seksual,” ungkap keduanya.

Demikian pula, perbedaan yang halus dalam pakaian pria, dapat mempengaruhi persepsi orang tentang kepercayaan diri serta kesuksesan pria tersebut.

Riasan moderat mendapat respons terbaik
Dalam studi 2011 yang dilakukan beberapa univeristas bersama seorang ilmuwan Procter & Gamble, peserta studi diperlihatkan foto wanita yang menampilkan empat penampilan berbeda, yakni yang tak tahu malu, alami (make up sangat ringan), profesional (make up moderat), dan glamor (berat). Hasilnya, semua tata rias wajah mampu meningkatkan persepsi pemirsa terhadap kompetensi dan daya tarik pemakainya. Peringkat kesukaannya pun bervariasi sesuai dengan jumlah riasan yang mereka pakai.

Nancy Etcoff dari Harvard, salah satu penulis utama studi itu, mengatakan kepada The New York Times bahwa makeup dalam tingkatan sedang adalah taruhan teraman perempuan. “Jika memakai busana glamor, Anda akan terlihat sangat menarik. Namun, dalam jangka panjang mungkin ada penurunan kepercayaan, jadi jika berada dalam situasi di mana perlu menjadi sumber tepercaya, mungkin Anda harus memilih tampilan yang berbeda,” ujarnya.

Penulis Brinton Parker, yang melakukan eksperimen tidak ilmiah di Tinder pada 2014 juga menunjukkan hasil serupa. Dia mengunggah tiga profil berbeda pada aplikasi tersebut. Semuanya identik, kecuali setiap foto menampilkan riasan dalam kadar yang berbeda.

Parker menyimpulkan bahwa pria lebih tertarik pada perempuan yang tidak memakai riasan tetapi cenderung agresif terhadap perempuan yang merias dirinya secara moderat.

Jadilah diri sendiri
Jung mengatakan bahwa ada pertimbangan untuk dilihat oleh orang lain saat menentukan busana yang ingin dipakai. “Ini adalah bagian dari perilaku manajemen penampilan sehari-hari. Pakaian itu sendiri tidak memiliki arti tertentu sampai dikenakan oleh seseorang,” ujarnya.

Dia pun berpesan ketika seseorang sedang mencari cinta, berpakaianlah untuk mencerminkan kepribadian. Dengan demikian, hal itu akan membuat seseorang lebih merasa nyaman dan percaya diri. Itu kuncinya.

Berita terkait

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

4 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

4 hari lalu

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

Berikut ragam kegiatan luar ruangan yang bisa dilakukan bersama pasangan, kencan sambil berjemur dan menghirup udara segar.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

14 hari lalu

5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

Pakar hubungan menyebutkan hal-hal yang lebih perlu dipikirkan saat kencan pertama demi kelanjutan yang lebih diharapkan dengan calon pasangan.

Baca Selengkapnya

Ide Kencan dengan Pasangan Introvert, Tenang dan Penuh Keakraban

25 hari lalu

Ide Kencan dengan Pasangan Introvert, Tenang dan Penuh Keakraban

Tak seperti orang ekstrovert yang bisa kencan di mana pun, pasangan introvert lebih suka tempat yang tenang dan jauh dari keramaian. Berikut idenya.

Baca Selengkapnya

Tips Merebut Hati Laki-laki Incaran, Jangan Sungkan Memulai Lebih Dulu

5 Februari 2024

Tips Merebut Hati Laki-laki Incaran, Jangan Sungkan Memulai Lebih Dulu

Banyak cara untuk merebut hati laki-laki yang dicintai. Tak perlu bersikap berlebihan, cara berikut sudah cukup untuk melelehkan hatinya.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar untuk Hadapi Pasangan yang Tak Ingin Hubungan Serius

29 Januari 2024

Saran Pakar untuk Hadapi Pasangan yang Tak Ingin Hubungan Serius

Demi kebaikan sendiri, bila Anda ingin hubungan yang serius dan pasangan tidak, Anda harus menghargai diri sendiri dan tinggalkan saja hubungan itu.

Baca Selengkapnya

Memahami Istilah Belanja Hubungan yang Bikin Orang Susah Dapat Jodoh

12 Januari 2024

Memahami Istilah Belanja Hubungan yang Bikin Orang Susah Dapat Jodoh

Pembelanja hubungan tak pernah puas dengan pasangan sekarang karena merasa ada orang yang lebih baik lagi dan lebih cocok buat mereka.

Baca Selengkapnya

3 Hal tentang Akhir Single's Inferno 3

11 Januari 2024

3 Hal tentang Akhir Single's Inferno 3

Single's Inferno yang ketiga telah menyelesaikan tayangannya pada 9 Januari 2024

Baca Selengkapnya

Hubungan Toxic Sering Berawal dari Percikan, Apa Maksudnya?

5 Januari 2024

Hubungan Toxic Sering Berawal dari Percikan, Apa Maksudnya?

Hubungan cinta dianggap tidak afdol tanpa percikan sejak awal. Benarkah demikian? Simak kata pakar.

Baca Selengkapnya

Apple Berurusan dengan Negara Ini akibat Beban Biaya Aplikasi Kencan

1 November 2023

Apple Berurusan dengan Negara Ini akibat Beban Biaya Aplikasi Kencan

Regulator Belanda mempermasalahkan Apple dalam kasus aplikasi kencan.

Baca Selengkapnya