TEMPO.CO, Jakarta - Putra tokoh Nahdlatul Ulama (NU) almarhum KH Hasyim Muzadi, Hilman Wajdi atau sering disapa Gus Hilman, meninggal dunia. Ini terjadi setelah dirinya mengalami kecelakaan di Tol Pandaan-Malang KM 52,063 pada Rabu, 18 Desember 2019, pagi.

Tim penyelidik menduga kecelakaan yang terjadi itu disebabkan oleh rasa ngantuk dari sang supir, Moh. Izza Arroziq. Memang, ngantuk saat menyetir adalah tantangan bagi setiap supir.

Namun, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh memang membutuhkan istirahat. Agar kejadian naas ini tak terjadi lagi, memperhatikan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Anda membutuhkan istirahat pun wajib dilakukan.

Situs National Sleep Foundation menjelaskan tujuh gejela kantuk yang mengisyaratkan Anda untuk menepi dan tidur sejenak agar tidak membahayakan penumpang.

-Mengalami kesulitan untuk fokus, sering berkedip, atau kelopak mata yang terasa berat.

-Pikiran melayang kemana-mana.

-Kesulitan untuk mengingat beberapa kilometer yang telah terlewati atau melewati penunjuk jalan atau rute jalan yang seharusnya dilalui tanpa menyadarinya.

-Menguap berkali-kali atau sering mengucek-ngucek mata.

-Kesulitan untuk menegakkan kepala.

-Mobil keluar dari jalur aman (melalui bahu jalan).

-Merasa lelah dan mudah marah.

Ada baiknya Anda beristirahat bila merasakan tujuh tanda megantuk ini agar selamat di perjalanan.