9 Manfaat Ampuh Kismis, Lancarkan Pencernaan Hingga Cegah Anemia

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 7 Januari 2020 07:50 WIB

Buah Kismis. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kismis sering kali dijumpai sebagai topping pada roti dan cake. Makanan yang punya rasa yang manis dan tekstur kenyal ini ternyata menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan, lho, mulai dari membantu melancarkan pencernaan sampai berpotensi mencegah kanker.

Kismis adalah produk dari buah anggur yang dikeringkan. Setelah anggur dikeringkan, ternyata bukan hanya dapat menambah rasa manis dalam makanan, tetapi menyediakan berbagai nutrisi dan manfaat untuk kesehatan. Penasaran? Inilah beberapa manfaat kismis yang patut dipertimbangkan.

1. Melancarkan pencernaan
Kismis adalah salah satu makanan yang tinggi serat. Oleh karena itu kismis dapat membantu mencegah sembelit dengan mengencerkan tinja yang keras. Bahkan, serat dalam kismis lebih tinggi daripada buah anggur aslinya, meskipun demikian, kismis memiliki kalori yang lebih besar daripada buah anggur biasanya. Jadi Anda perlu juga memperhatikan hal ini saat ingin memakan kismis dalam jumlah banyak.

2. Mencegah anemia
Kismis memiliki kandungan tembaga, vitamin, dan zat besi yang tinggi dan penting untuk memproduksi sel darah merah. Oleh karenanya, salah satu manfaat kismis adalah mencegah anemia atau kekurangan sel darah merah.

3. Mengurangi kemungkinan penyakit gigi dan gusi
Meskipun kismis memiliki rasa yang manis dan tekstur lengket, tetapi kismis memiliki manfaat dalam mencegah lubang gigi dan masalah pada gusi. Kandungan antimikroba di dalamnya mampu menekan pertumbuhan bakteri di mulut.

Advertising
Advertising

Namun, tidak berarti Anda dapat mengonsumsi kismis secara berlebih karena kismis dalam kemasan bisa jadi memiliki gula tambahan yang justru bisa merusak gigi. Sebaiknya berkumurlah setelah memakan kismis.

4. Menanggulangi diabetes
Uniknya, meski manis, kismis bermanfaat mengontrol diabetes. Serat yang terkandung di dalam kismis membantu mencegah kenaikan insulin secara tiba-tiba.

5. Melindungi kesehatan kulit
Antioksidan dalam kismis tidak hanya bermanfaat untuk menangkal radikal bebas, tetapi juga mencegah penuaan pada sel. Senyawa selenium, zinc, dan vitamin C dalam kismis sangat berperan dalam menjaga kesehatan kulit.

6. Menurunkan tekanan darah dan risiko stroke
Mengonsumsi kismis sebanyak tiga kali sehari ditemukan bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Selain itu, kismis juga mengandung potasium yang mampu mengurangi risiko Anda terkena stroke.

7. Menyeimbangkan asam basa dalam tubuh
Kismis kaya akan mineral yang bersifat basah atau alkalin, seperti potasium, zat besi, tembaga, dan magnesium, yang mampu menetralkan keasaman di perut.

8. Berpotensi mencegah kanker
Meskipun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, kismis dan buah kering lainnya berpotensi dapat mencegah kanker karena memiliki kandungan antioksidan yang tinggi untuk menangkal radikal bebas yang dapat memicu kanker.

9. Menjaga kesehatan mata
Antioksidan polifenol yang terdapat dalam kismis mampu melindungi sel mata dari radikal bebas dan mencegah mata terkena penyakit mata, seperti katarak maupun berkurangnya penglihatan karena faktor usia.

SEHATQ

Berita terkait

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

1 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

6 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

12 hari lalu

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

16 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

20 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

20 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

29 hari lalu

Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.

Baca Selengkapnya

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

31 hari lalu

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

32 hari lalu

Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

Berikut tips tetap bisa makan enak saat Lebaran tanpa menimbulkan rasa tak nyaman di pencernaan dari Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSCM.

Baca Selengkapnya

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

41 hari lalu

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.

Baca Selengkapnya