Tak Hanya Faktor Usia, Ini Sebab Daya Ingat Menurun dan Demensia

Kamis, 9 Januari 2020 11:25 WIB

ilustrasi demensia (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Daya ingat yang mulai menurun alias mudah lupa sering dihubungkan dengan pertambahan usia. Memang, seiring dengan umur yang semakin tua, kemampuan otak untuk berpikir pun akan melemah.

Namun, ternyata bukan hanya usia saja yang mempengaruhi daya ingat seseorang sebab sejak muda, setiap orang pun bisa pelupa. Situs Web MD dan Medical News Today pun menyebutkan beberapa penyebab di antaranya.

Kurang tidur
Jika Anda memiliki kebiasaan tidur larut malam, hal ini harus dihindari sebab, kurangnya waktu istirahat bisa menyebabkan daya ingat menurun. Ini dipengaruhi oleh ikatan antara sel-sel otak yang membantu mengingat untuk jangka panjang, yang hanya bisa diperkuat lewat tidur. Jadi, pastikan tidur dengan teratur dan delapan jam sehari.

Mengonsumsi obat
Konsumsi obat-obatan juga bisa menjadi pemicu melemahnya daya ingat seseorang. Beberapa jenis yang memiliki efek terbesar itu termasuk obat tekanan darah, antihistamin, dan antidepresan. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan konsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi obat agar dosisnya dapat disesuaikan.

Merokok
Merokok mungkin sering dikaitkan dengan masalah pernapasan seperti kanker paru. Namun, ternyata merokok juga bisa menyebabkan mudah lupa karena kandungan pada rokok yang mampu menyusutkan bagian otak. Rokok juga terbukti bisa meningkatkan risiko demensia akibat buruknya kandungan untuk pembuluh darah. Jadi, berhentilah merokok dari sekarang.

Advertising
Advertising

Depresi dan cemas
Rasa depresi dan cemas yang tinggi juga bisa menurunkan daya ingat karena sulitnya seseorang untuk berkonsentrasi saat berada dalam kondisi mental yang tak baik. Untuk itu, bicaralah dengan dokter atau terapis jika kecemasan atau depresi mengganggu kenikmatan hidup sehari-hari. Terapi dan pengobatan juga bisa dilakukan untuk membantu meredakan gejala.

Kurang beraktivitas
Jika Anda senang bermalas-malasan di rumah, sebaiknya sekarang adalah waktu yang tepat untuk kembali beraktivitas. Sibukkan diri dengan berbagai kegiatan, sebab kurang aktivitas justru akan menurunkan kinerja otak. Beberapa aktivitas yang disarankan termasuk bermain teka-teki hingga membaca.

Menerapkan pola makan yang salah
Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh bisa mempengaruhi daya ingat. Menurut para ahli, pola makan yang disarankan agar otak sehat adalah diet gaya Mediterania. Ini termasuk meningkatkan konsumsi biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan lemak sehat lain seperti alpukat. Menghindari konsumsi daging merah juga disarankan.

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

1 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

14 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

44 hari lalu

Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia

Baca Selengkapnya

Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

13 Februari 2024

Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

Menendang atau berteriak saat tertidur lelap bisa menjadi indikasi demensia.

Baca Selengkapnya

Studi Universitas Toronto: Berhenti Merokok Bisa Memperpanjang Usia

12 Februari 2024

Studi Universitas Toronto: Berhenti Merokok Bisa Memperpanjang Usia

Studi observasional oleh peneliti Universitas Toronto menunjukkan bahwa orang yang berhenti merokok bisa memiliki usia lebih panjang.

Baca Selengkapnya

Dosen Unair Bicara Fakta Pelamar Lebih Tua Lebih Sulit Dapat Pekerjaan

8 Februari 2024

Dosen Unair Bicara Fakta Pelamar Lebih Tua Lebih Sulit Dapat Pekerjaan

Dosen Unair ini mengungkapnya sebagai fakta di lapangan meski banyak perusahaan menghargai inklusivitas alias tidak diskriminatif.

Baca Selengkapnya

Peneliti Ungkap Cara Jabat Tangan Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan

5 Februari 2024

Peneliti Ungkap Cara Jabat Tangan Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan

Seiring usia, jabat tangan yang melemah bisa menandakan Anda berisiko lebih tinggi terhadap beragam komplikasi kesehatan. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

27 Januari 2024

Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

Selain menambah wawasan, membaca buku dapat membantu penurunan dalam kesehatan mental, seperti stres dan demensia.

Baca Selengkapnya

Kesulitan Parkir Kendaraan? Bisa Jadi Anda Mengidap Alzheimer

16 Januari 2024

Kesulitan Parkir Kendaraan? Bisa Jadi Anda Mengidap Alzheimer

Pakar saraf menyebut dua tanda paling awal penyakit Alzheimer, salah satunya sulit parkir kendaraan dengan lurus. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Anies Janji Buat Regulasi Hapus Diskriminasi Usia dalam Syarat Lowongan Kerja

15 Januari 2024

Anies Janji Buat Regulasi Hapus Diskriminasi Usia dalam Syarat Lowongan Kerja

Anies Baswedan menjanjikan membuat regulasi menghapus diskriminasi usia dalam persyaratan lowongan kerja jika menang pilpres 2024.

Baca Selengkapnya