Ancaman Stroke pada Pengisap Vape dan Juga Rokok

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 9 Januari 2020 20:28 WIB

Ilustrasi orang merokok, Jakarta, Rabu, 15 Pebruari 2006. [TEMPO/ Fransiskus S.; Digital Image; 20060215]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian menunjukkan anak muda yang mengisap vape dan merokok dua kali lebih mungkin menderita stroke daripada yang hanya merokok. Studi ini memperingatkan mereka yang menggunakan rokok elektronik dan rokok standar bersama-sama berpotensi lebih menempatkan diri pada risiko penyakit yang berhubungan dengan merokok.

Diterbitkan di American Journal of Preventive Medicine, penelitian ini menyelidiki hubungan antara paparan dan hasilnya secara statistik, atau dikenal dengan istilah adjusted odds ratios (AOR), untuk kejadian serebrovaskular seperti stroke. Tim dari Universitas George Mason memeriksa data dari Sistem Surveilans Faktor Risiko Perilaku 2017, survei kesehatan tahunan yang dilakukan di seluruh Amerika Serikat.

Mereka menganalisis lebih dari 160.000 tanggapan tentang penggunaan rokok dan vape dari peserta berusia antara 18 dan 44 tahun, yang kebanyakan adalah laki-laki. Temuan menunjukkan AOR dari peristiwa serebrovaskular di antara perokok saat ini adalah 1,59.

Bagi mereka yang telah beralih ke vape secara eksklusif, AOR melonjak menjadi 2,54. Namun, bagi mereka yang terus mengisap vape dan merokok, AOR-nya menjadi 2,91.

"Sudah lama diketahui bahwa merokok adalah salah satu faktor risiko paling signifikan untuk stroke," kata Tarang Parekh, peneliti utama studi tersebut, dikutip dari Independent.

Advertising
Advertising

Penelitian ini menunjukkan bahwa perokok muda yang juga menggunakan vape menempatkan diri mereka pada risiko yang lebih besar. Menurutnya, ini merupakan pesan penting bagi perokok muda yang menganggap rokok elektronik kurang berbahaya dan sebagai alternatif yang lebih aman.

"Kami sudah mulai memahami dampak kesehatan dari rokok elektronik dan merokok secara bersamaan, dan itu tidak baik," ujarnya.

Sebagai tindak lanjut dari penelitian ini, pengawas obat-obatan di Inggris mempertimbangkan rencana untuk meminta perusahaan vape mendanai penelitian tentang cairan rasa yang digunakan. Hal itu setelah cairan tersebut dikaitkan dengan penyakit jantung dan paru-paru. Sementara itu, Amerika Serikat telah melarang banyak rasa cairan rokok elektronik setelah muncul dugaan hal itu ada kaitannya dengan kematian 55 orang.

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

7 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

10 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

10 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

10 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

10 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

11 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

11 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

11 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

12 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

12 hari lalu

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

Chandrika Chika adalah seorang selebgram dan Tiktokers yang populer melalui goyang Papi Chulo

Baca Selengkapnya