Waspadai Penularan Antraks di Musim Hujan, Ini Kata Pakar

Reporter

Antara

Sabtu, 18 Januari 2020 10:40 WIB

Depok Waspada Virus Antraks

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit antraks disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis, yang merupakan bakteri gram positif berbentuk tangkai yang berukuran sekitar 1 x 6 mikrometer. Akademisi dari Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Elly Tugiyanti mengingatkan masyarakat untuk menghindari kontak langsung dengan spora antraks untuk mencegah penularan pada manusia.

"Penularan antraks pada manusia terjadi bila manusia kontak langsung dengan spora antraks yang ada di dalam tanah, pada tanaman, atau pun produk-produk hewan yang terjangkit," katanya.

Dosen Fakuktas Peternakan Unsoed itu, menjelaskan penyakit antraks bersifat zoonosis, yaitu menular dari hewan ternak ke manusia.

"Untuk itu sangat perlu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, untuk mencegah penularan penyakit antraks," ujarnya.

"Penyakit antraks dapat menular secara kontak langsung, inhalasi, penetrasi pada kulit, dan infeksi pada plasenta," tuturnya.

Advertising
Advertising

Dia juga mengatakan bahwa kejadian antraks sering kali dipengaruhi musim, iklim, suhu, dan curah hujan yang tinggi.

"Kejadian atau kasus antraks sering muncul di pada musim hujan, yaitu ketika rumput sedang tumbuh. Hal ini biasanya yang menyebabkan terjadinya kontak dengan spora yang ada di tanah. Spora akan terbentuk jika terekspos oksigen, spora ini relatif tahan terhadap panas, dingin, dan pH," jelasnya.

Dia juga menambahkan penularan bisa terjadi melalui udara yang mengandung spora antraks dan gigitan vektor atau pembawa kuman antraks. Misalnya, lalat piteuk atau tabanus.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menyebutkan total warga Gunungkidul yang positif tertular penyakit antraks 27 orang yang terakhir dilaporkan pada 31 Desember 2019. Nadia menyebut terdapat 607 orang terpapar atau punya riwayat kontak dengan hewan berpenyakit antraks atau makan daging sapi atau kambing pada periode tersebut. Dari sejumlah itu, 96 orang terduga antraks, yaitu diduga mengalami penyakit antraks dilihat dari gejala seperti diare, penyakit kulit, dan batuk pilek.

Berita terkait

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

3 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

38 hari lalu

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

39 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

42 hari lalu

Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

Pengendara mobil patut mewaspadai bahaya aquaplaning saat musim hujan, Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

47 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

47 hari lalu

Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

Musim hujan di Indonesia masih akan terus berlangsung selama Maret 2024

Baca Selengkapnya

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

48 hari lalu

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

Wabah Antraks melanda Gunungkidul dan Sleman, Yogyakarta. Apa Penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

51 hari lalu

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

52 hari lalu

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

53 hari lalu

Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

Dua orang warga Gunungkidul dirawat diduga karena terpapar antraks sementara 15 lainnya menjadi suspek.

Baca Selengkapnya