Organic Parenting Bantu Anak Melatih Sensor Motoriknya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 23 Januari 2020 18:49 WIB

Pangeran William dan istrinya Kate Middleton, bermain bersama anak-anaknya Pangeran George dan Pangeran Louis di taman yang desain bersama Adam White dan Andree Davies di RHS Chelsea Flower Show di London, Inggris 19 Mei 2019. Matt Porteous/PA Wire/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi Milenial kini telah menjadi orang tua yang melahirkan Generasi Alfa. Survei yang dilakukan oleh Pew Research Center menemukan, 57 persen ibu milenial percaya dan merasa sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik sebagai orang tua, dibandingkan dengan 48 persen ibu dari Gen X, dan 41 persen ibu dari kalangan baby boomer. Organic parenting merupakan pola pengasuhan untuk mengajarkan anak hidup lebih ramah lingkungan.

Organic parenting sendiri sebenarnya bukan hal baru, meski terdengar kekinian. “Organic parenting bukan baru berkembang belakangan ini. Tapi makin banyak orang tua milenial yang teredukasi untuk mencari pola asuh yang lebih tepat untuk anak-anak. Lalu terpaparlah dengan informasi soal organic parenting,” kata Psikolog Ayoe Soetomo. Berdasarkan perjumpaannya dengan orang tua milenial di ruang praktik, makin banyak orang tua yang menerapkan organic parenting untuk anak-anak mereka.

Organik sering dikaitkan dengan segala sesuatu yang alami. Demikian pula dengan organic parenting. “Pada dasarnya, anak dibesarkan dalam pola pengasuhan yang dekat dengan alam, ramah lingkungan, dan menggunakan semua yang natural,” ujar Ayoe.

Ini tidak hanya soal asupan makanan, tapi juga semua aspek yang terlibat dalam tumbuh kembang anak. Termasuk di dalamnya aktivitas, dan interaksi antara anak dan orang tua. Ini menjadi hal yang sangat penting. Terlebih, kita menjalani ritme kehidupan yang sangat cepat. Semua ini bisa membuat ikatan emosi antara anak dan orang tua berkurang. “Padahal untuk sukses, anak sangat membutuhkan support emosi yang baik dari orang tua, sehingga ia memiliki kecerdasan emosi yang bagus,” kata Ayoe. Ia melanjutkan organic parenting bisa menjadi penyeimbang, agar anak tetap mendapat stimulasi yang baik.

Begitu banyak manfaat organic parenting untuk anak. Dengan mendekatkan anak ke alam, anak mendapat stimulasi sensorik penuh. Saat ia berlari-lari di alam bebas, tercipta stimulasi dari kepala sampai kaki. Demikian pula saat bersepeda. “Otak kanan dan kiri terstimulasi, anak belajar keseimbangan, otot dan tulangnya pun jadi kuat,” ucap Ayoe. Belum lagi bila misalnya ia jatuh, “Kita suruh ia untuk bangun. Itu adalah support baginya.”

Advertising
Advertising

Anak juga menjadi lebih percaya diri dengan organic parenting. Saat berada di alam, misalnya berkemah, tantangannya sangat besar. Anak pun belajar untuk menyelesaikan masalah, berinteraksi dengan orang lain, hingga membuat perencanaan dengan baik; misalnya menghemat baterai. “Ini adalah modal besar untuk membangun kepercayaan diri anak. Karakter anak pun jadi kuat karena siap menghadapi tantangan,” kata Ayoe.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

2 hari lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

2 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

5 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

9 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

9 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya