Punya Trauma Masa Lalu, Atasi dengan Cara Berikut

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 31 Januari 2020 20:30 WIB

Ilustrasi trauma (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Trauma masa kecil sering menimbulkan kekecewaan, ketakutan, rasa bersalah, hingga depresi. Secara fisik, trauma ini tidak terlihat setelah dewasa.

Anak yang mengalami trauma pada masa kecil, sering sekali hanya menerima dan bingung untuk mengekspresikan hal yang terjadi pada dirinya. Trauma ini dibawa hingga dewasa dan berdampak pada kondisi psikologi saat dewasa. Mengutip Psychology Today, ini 10 tips ampuh untuk menyembuhkan trauma anak.

Akui apa yang terjadi
Bila Anda orang tua, ungkapkan rasa cinta dan berikan. Bahkan, jika Anda mencintai dan dicintai sebagai balasannya, atau orang dewasa juga menyakiti Anda, maka hal tersebut perlu diutarakan.

Psikoterapi
Membicarakan segala hal yang dirasakan dapat membantu orang yang mengalami trauma dan mengistirahatkan kata-kata negatif. Saat berkomunikasi, dibutuhkan keberanian dan mengesampingkan rasa takut akan penolakan. Terapi ini membantu merealisasikan pengalaman sehingga Anda memiliki peluang yang lebih baik untuk menggenggam masa depan yang lebih baik.

Duka
Kematian orang tua atau pengasuh selalu traumatis, bahkan jika sikap mereka tidak baik. Mengakui yang baik dan yang buruk tentang orang tua yang sudah meninggal bisa membuat Anda akhirnya melepaskan mereka. Anda bahkan mungkin bisa memaafkan.

Advertising
Advertising

Identifikasi pemicu masalah
Bersuaralah ketika merasa tak berdaya saat melakukan sesuatu. Bila merasa tak berdaya dan menimbulkan perilaku negatif, identifikasi hal yang memicu perilaku tersebut.

Putuskan siklus
Setiap kali ada yang merespons negatif dan memicu Anda melakukan hal tak baik, maka Anda harus mampu menegakkan kepala dan melawan ketakutan.

Perawatan alternatif
Selain psikoterapi, EMDR, Somatic Experiencing atau DBT juga dapat membantu. Perawatan ini bekerja untuk mematikan pemicu yang tertanam secara neurologis di otak.

Depresi dan kecemasan
Trauma sering bermanifestasi dengan gangguan kejiwaan lain. Dalam beberapa kasus, obat-obatan mungkin bisa mematikan respons pemicu secara efektif.

Spiritualitas
Ungkapan-ungkapan iman bagi sebagian orang terbukti sangat bernilai dalam menegaskan harga diri dan mampu melepaskan keluhan masa lalu. Banyak agama menawarkan wawasan tentang pembaruan dan kelahiran kembali yang dapat berguna untuk melepaskan masa lalu yang mengikat jiwa seseorang.

Membantu generasi selanjutnya
Besarkanlah anak-anak sendiri dengan komitmen untuk tidak menyakiti mereka seperti luka yang pernah Anda alami. Atau, Anda mungkin ingin menjadi sukarelawan dan membantu anak-anak yang kurang beruntung menjadi dewasa, sebagai pendeta, terapis, guru, atau pelatih.

Anda bisa saja mengulangi kesalahan masa lalu, melakukan kesalahan, dan melanjutkan trauma ke generasi berikutnya. Namun, dengan bantuan dan tekad, Anda dapat melakukannya dengan benar. Memelihara anak yang sehat adalah penyembuhan luka lama.

Berita terkait

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

14 hari lalu

Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.

Baca Selengkapnya

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

21 hari lalu

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

21 hari lalu

Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH memberi tips jalani perjalanan yang aman saat mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

22 hari lalu

5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.

Baca Selengkapnya

Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

31 hari lalu

Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.

Baca Selengkapnya

Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

32 hari lalu

Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Kian Hari Kian Waswas dan Trauma

52 hari lalu

Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Kian Hari Kian Waswas dan Trauma

Amanda Manthovani, pengacara dua korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan Rektor Universitas Pancasila nonaktif ungkap kondisi kliennya.

Baca Selengkapnya

Tips Memilih Hotel Murah di Jakarta

56 hari lalu

Tips Memilih Hotel Murah di Jakarta

Menemukan sebuah hotel yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan memang tidak mudah. Namun, untuk membantu Anda dalam mencari penginapan yang sesuai dengan budget dan kebutuhan, kami telah menyusun beberapa tips yang bisa Anda gunakan sebagai panduan dalam memilih hotel murah di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan Seksual Alami Trauma Bila Melihat Kampus Universitas Pancasila

59 hari lalu

Korban Kekerasan Seksual Alami Trauma Bila Melihat Kampus Universitas Pancasila

RZ, 42 tahun korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan Rektor Universitas Pancasila mengaku alami trauma dan lebih menutup diri.

Baca Selengkapnya