Berisiko Tinggi Penyakit Sifilis, Ini Tes yang Perlu Dilakukan

Kamis, 13 Februari 2020 12:45 WIB

Ilustrasi bercinta. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit sifilis atau raja singa adalah penyakit menular yang sering menimpa masyarakat Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sepanjang Juli-September 2019, tercatat sebanyak 1.586 orang menderita infeksi kelamin ini.

CEO Klinik Pramudia dan dokter spesialis kulit dan kelamin Anthony Handoko menjelaskan bahwa sifilis terjadi karena bakteri Treponema Pallidum. Umumnya, ini disebarkan lewat hubungan seksual dengan orang yang menderita penyakit silifis kepada mereka yang sehat.

“Kalau suka berganti pasangan atau pekerja seksual pasti risikonya tinggi,” katanya dalam Seminar Media di Jakarta pada Rabu, 12 Februari 2020.

Sebagai bentuk antisipasi dan penangan dini, khususnya mereka yang memiliki risiko tinggi, Anthony pun menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Tes tersebut dapat dilakukan melalui dua jenis tes darah.

Yang pertama adalah tes nontreponemal seperti VDRL dan RPR. Menurutnya, tes tersebut sangat sederhana dan tidak mahal. Meski bukan dianggap sebagai tes sifilis yang spesifik, namun ini dipercaya bisa membantu diagnosa.

Advertising
Advertising

“Karena orang yang tes nontreponemal-nya bersifat reaktif dapat memberi tanda bahwa seseorang harus segera melakukan tes treponemal. Tujuannya agar benar-benar dikonfirmasi apakah benar sifilis atau bukan,” ungkapnya.

Pada tes kedua yakni treponemal sendiri, Anthony menjelaskan bahwa pemeriksaannya meliputi FTA-ABS, TP-HA, Elisa, chemiluminescence immunoassays, immunoblots atau rapid treponemal assays. Menurutnya, tes ini mampu mendeteksi antibodi yang spesifik pada sifilis.

“Apabila tes treponemal digunakan untuk skrining dan hasilnya positif, tes nontreponemal dengan titer harus dilakukan untuk memandu keputusan manajemen pasien,” jelasnya.

Berita terkait

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

5 hari lalu

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

Selama mengikuti ibadah haji, kesehatan dan kebugaran menjadi hal utama yang patut dijaga serta dipertahankan jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

21 hari lalu

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

34 hari lalu

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.

Baca Selengkapnya

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

42 hari lalu

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.

Baca Selengkapnya

Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

53 hari lalu

Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

Pada 2022, sebanyak 7,5 juta orang didiagnosis tuberkulosis dan menjadi rekor tertinggi yang pernah terjadi. Berikut gejala TBC yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

56 hari lalu

Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan virus dan menyebabkan perih dan ruam di sekitar mulut, juga ruam dan lepuhan di tangan dan kaki.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Edukasi untuk Hilangkan Stigma tentang TBC Menurut Kemenkes

58 hari lalu

Pentingnya Edukasi untuk Hilangkan Stigma tentang TBC Menurut Kemenkes

Edukasi dan kepedulian terkait tuberkulosis (TBC) perlu ditingkatkan karena masih ada stigma di masyarakat tentang penyakit menular itu.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

7 Maret 2024

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Tips Jaga Kesehatan di Tempat Kerja dari PERDOKI

2 Maret 2024

Tips Jaga Kesehatan di Tempat Kerja dari PERDOKI

Dokter okupasi menjelaskan prinsip utama dalam mencegah penyakit menular di tempat kerja adalah memutus rantai penularan. Simak sarannya.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.

Baca Selengkapnya