Mitos dan Fakta Milenial Investasi, Harus Punya Modal Besar?

Kamis, 13 Februari 2020 13:30 WIB

Ilustrasi investasi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Investasi mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Ini adalah salah satu cara yang digunakan dengan menanam modal berupa uang atau aset pada sebuah perusahaan atau perseorangan. Harapannya, ini bisa menghasilkan keuntungan di masa mendatang.

Meski menggiurkan, rupanya tak sedikit kaum milenial yang belum tertarik untuk berinvestasi. Salah satu alasannya berbagai mitos yang beredar tentang investasi itu sendiri.

Agar tidak salah dan lebih teredukasi sehingga yakin untuk berinvestasi, Wealth Advisory Head Retail Bank OCBC NISP, Juky Mariska, meluruskan beberapa di antaranya.

Mitos pertama: Investor harus memiliki modal yang besar
Beberapa tahun yang lalu, investasi memang membutuhkan modal yang besar. Namun, saat ini hal tersebut sudah tidak berlaku lagi. Juky mengatakan modal bagi masyarakat yang ingin berinvestasi saat ini nominal terkecilnya adalah 100 ribu rupiah.

“Dengan angka yang kecil ini, tentu akan memudahkan siapa pun dari golongan atas hingga bawah maupun orang dewasa hingga anak muda untuk berinvestasi,” katanya dalam acara #BeraniCuan di Jakarta pada Rabu, 12 Februari 2020.

Advertising
Advertising

Mitos kedua: Investasi sangat menyulitkan dan menguras banyak waktu
Menurut Juky, hal tersebut tidak benar karena investasi di era modern ini sangat mudah. Dulu, seseorang yang akan berinvestasi mungkin diwajibkan untuk pergi ke bank, mengantre, baru bisa menanam modal. Namun, kini berbagai aplikasi hadir untuk memudahkan para investor berinvestasi.

“Dari handphone yang Anda pakai, itu bisa langsung berinvestasi. Tidak perlu sulit dan makan waktu ke bank lagi,” jelasnya.

Mitos ketiga: Investasi dalam menyebabkan kerugian
Tidak ada usaha yang tidak menyebabkan kerugian. Namun perlu dipahami bahwa hal tersebut dapat diminimalisir jika seseorang memilih berinvestasi pada perusahaan atau perseorangan yang benar.

“Untuk mengetahui hal ini, Anda harus belajar dan mempercayakannya pada broker. Dia perantara investor atau klien dengan pasar modal. Selama memilih saham dan dipegang oleh orang yang tetap tidak akan merugi,” katanya.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya