Awas Pneumonia, Penyakit Nomor 1 yang Menyerang saat Ibadah Haji
Reporter
Sarah Ervina Dara Siyahailatua
Editor
Mitra Tarigan
Rabu, 4 Maret 2020 20:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ibadah haji 2020 akan dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia pasca lebaran atau lebih tepatnya akhir bulan Juli. Salah sau penyakit yang perlu diwaspadai saat menunaikan ibadah haji adalah pneumonia. Penyakit yang menyerang paru-paru ini menjadi penyakit nomor satu yang mengintai saat menunaikan aktivitas ini.
“Pneumonia dan kardiovaskular itu balapan posisinya satu dan dua. Untuk saat ini, data menyebutkan pneumonia nomor satu,” kata dokter spesialis penyakit dalam dan paru Muhammad Ilyas dalam acara Pentingnya Vaksin Influenza di Jakarta pada Rabu, 4 Maret 2020.
Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (PP PERDOKHI) itu pun menjelaskan penyebab pneumonia sering mengintai saat ibadah haji. Menurutnya, pertama karena kondisi fisik dari para jamaah haji yang lemah. Dari segi perjalanan ke Tanah Suci saja membutuhkan waktu delapan jam.
Selain itu, masalah lain adalah perbedaan cuaca dan selera makan yang belum tentu cocok dengan asupan di Arab Saudi. “Hal-hal seperti ini menyebabkan imunitas tubuh melemah dan penyakit dengan mudah menyerang para jamaah haji,” katanya.
Ditambah, kegiatan haji yang padat seperti tawaf atau kegiatan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali. Hal ini tentu dilakukan oleh banyak orang secara bersama-sama. Apabila ada jamaah yang bersin atau batuk, maka orang di sekitarnya pun rentan mengalami penyakit serupa. “Pneumonia sendiri mudah tersebar lewat droplets atau percikan. Jadi gampang sekali kalau mau sakit,” katanya.
Untuk itu, Ilyas pun mengimbau agar setiap jamaah haji terlebih dahulu melakukan vaksinasi influenza. Umumnya, ini wajib dikerjakan satu bulan hingga dua minggu sebelum keberangkatan ke Mekkah, Saudi Arabia. “Vaksin influenza bisa mencegah influenza yang kerap menyebabkan pneumonia. Sebaiknya jamaah haji melakukan hal ini,” katanya.