Belanja Sambil Menambang Uang Lewat Jastip, Ini Kisahnya

Reporter

Praga Utama

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 9 Maret 2020 05:30 WIB

Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky

TEMPO.CO, Jakarta - Produk baju, jaket, atau luaran wanita yang dijual lewat akun Instagram @jastipemak_ milik Shinta Aprilia dikirim ke pemesan lewat teman-temannya yang berada di Bandung dan Jakarta. “Kami bagi tugas, saya yang mengurusi pembeli, teman-teman yang mengambil barang dari toko dan mengirim ke konsumen,” ujar pemberi layanan jualan ala “jasa titip” alias jastip kepada Tempo, kemarin.

Shinta Aprilia punya bisnis berjualan aneka produk busana dengan cara unik. Alih-alih memiliki butik dan melayani langsung para pelanggannya, perempuan 30 tahun yang tinggal di Yogyakarta ini hanya membutuhkan ponsel dan Internet untuk bertransaksi. Barang-barang yang dijualnya pun tak pernah ia sentuh.

Akun itu didirikan Shinta pada awal 2019. Meski pengikutnya belum lebih dari seribu, akun yang ia buat khusus untuk berjualan ala “jasa titip” alias jastip ini punya ratusan konsumen loyal. Shinta memang tak sembarangan menjual produk. Ia hanya memasarkan aneka produk busana keluaran merek-merek dan desainer lokal yang eksklusif dan terbatas. Sering kali busana yang dijual itu sedang ngetren di kalangan perempuan berusia 20-40 tahunan.

Beberapa merek yang sering dipasarkan antara lain Kamima, Nadjani, Ema Daily, dan Wearing Klamby. Merek-merek itu bukanlah produsen busana massal, melainkan pakaian yang dijual dalam jumlah sedikit dengan bentuk dan model yang punya ciri khas masing-masing. Bahkan, kata Shinta, beberapa merek ada yang setiap hari mengeluarkan produk berbeda satu sama lain. “Makanya, baju-bajunya sering jadi rebutan.”

Nah, bagi konsumen yang malas ke butik atau bazar tempat merek-merek itu biasa dipasarkan, Shinta dan kawan-kawan menjadi perpanjangan tangan mereka. “Kami yang datang ke toko atau pameran, memilihkan barangnya, membayarnya, lalu mengirimnya ke pemesan.” Tak jarang, Shinta menambahkan, karena produk yang dijual toko begitu terbatas, di lokasi bazar tim mereka berebut dengan pembeli lain. “Dorong-dorongan sampai cakar-cakaran demi mendapatkan baju pesanan itu sudah biasa,” dia berseloroh.

Kejelian melihat tren dan peluang adalah modal memulai usaha ini. Ia sendiri terinspirasi menjadi pelaku jastip untuk produk butik lokal karena melihat tren perempuan masa kini yang mulai gemar membeli produk-produk desainer dalam negeri. “Termasuk saya sendiri,” ujarnya. Shinta pernah menjadi konsumen setia usaha jastip milik orang lain. “Daripada cuma belanja menghabiskan uang, mendingan sekalian jualan.” Kini konsumen loyal Shinta tersebar di Jawa, Sumatera, hingga Pulau Natuna.

Advertising
Advertising

Usaha jasa titip, alias jastip, yang dijalankan Shinta populer sejak tiga tahun lalu di Instagram. Model usaha ini dimulai dari para pelancong asal Tanah Air yang sedang berlibur di luar negeri. Di akun Instagram mereka, selain mengunggah foto-foto liburan, mereka membuat pengumuman jastip.

Biasanya para pelancong akan menentukan toko atau produk khas setempat apa yang akan mereka beli. Pengguna Instagram lain yang berminat bisa memesan langsung ke mereka. Bisnis ini lumayan menguntungkan, karena pelaku jastip akan menjual barang pesanan dengan harga sedikit lebih mahal sebagai upah atas jerih payah mereka berbelanja dan membawa barangnya ke Tanah Air.

Tapi, setahun terakhir, usaha jastip barang-barang asal luar negeri mulai “tiarap” gara-gara semakin ketatnya aturan bea dan cukai. Pada Oktober tahun lalu, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI memperketat pengawasan terhadap model usaha semacam ini. Para pelaku jastip luar negeri dibatasi dengan aturan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 203/PMK.04/2017 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Barang yang Dibawa oleh Penumpang, Awak Sarana Pengangkut, Pelintas Batas, dan Barang Kiriman. Dalam aturan ini, batas barang bawaan yang dibeli dari luar negeri tanpa dikenai pajak adalah US$ 500 per orang. Jika melewati batas itu, kelebihannya dihitung sebagai barang kena pajak.

Toh, peluang usaha jastip ini memang menggiurkan, apalagi tak perlu modal banyak untuk memulainya. Aneka barang yang bisa di-jastip-kan di dalam negeri disambar oleh mereka yang jeli melihat peluang. Selain orang-orang seperti Shinta yang melirik tren busana eksklusif, ada yang memanfaatkan pameran atau bazar produk-produk murah. Salah satu acara yang banyak diserbu pelaku jastip adalah bazar buku tahunan Big Bad Wolf, yang biasa digelar setiap awal Maret di BSD, Tangerang Selatan.

Salah satu pelaku jastip buku di perhelatan itu adalah Dien Nurdini asal Bogor. Dien menjalankan usaha bernama Jastip Santai ini bersama sejumlah teman semasa SMA-nya. “Kami hanya membuka jastip ketika ada Big Bad Wolf. Di hari biasa sih kembali jadi ibu rumah tangga,” kata perempuan yang akrab disapa Adien itu.

Usaha Jastip Santai oleh Adien dan teman-temannya dimulai empat tahun lalu. Sama seperti Shinta, Adien juga terilhami membuka jastip setelah puas memenuhi hasrat belanjanya. Mulanya, Adien dan kelima temannya memulai jastip setelah banyak dari teman mereka sendiri ingin membeli buku di Big Bad Wolf tapi tak punya waktu untuk datang ke lokasi bazar. “Karena jauh di BSD, belum tentu orang bisa ke sana.” Mereka lalu membuka jastip dengan berpromosi di akun media sosial masing-masing. Rupanya, promosi itu menyebar luas sehingga banyak orang lain yang ikut mendaftar sebagai pemesan buku.

Jastip Santai menerapkan sistem belanja yang unik. Awalnya, calon pembeli diminta mengisi formulir berisi data diri, alamat, dan nomor kontak. Para pembeli diundang untuk bergabung dalam satu grup percakapan WhatsApp di mana Adien dan kawan-kawannya juga terlibat. Karena pameran Big Bad Wolf digelar berhari-hari, Adien dan teman-temannya datang bergiliran ke lokasi.

KORAN TEMPO

Berita terkait

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

4 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

7 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

Nota pembelaan itu menyikapi kesaksian eks ajudan Syahrul Yasin Limpo, Panji Harjanto, yang mengatakan bekas Ketua KPK Firli Bahuri meminta uang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

8 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Otoritas Jasa Keuangan Blokir 5 Ribu Rekening Ditengarai Terlibat Judi Online

10 hari lalu

Otoritas Jasa Keuangan Blokir 5 Ribu Rekening Ditengarai Terlibat Judi Online

OJK menjelaskan perputaran uang judi online selama ini ada yang tidak dilakukan di dalam negeri atau lintas batas.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Diperintahkan Serahkan Tas Berisi Uang Dolar ke Ajudan Firli Bahuri

12 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Diperintahkan Serahkan Tas Berisi Uang Dolar ke Ajudan Firli Bahuri

Perintah untuk eks ajudan Syahrul Yasin Limpo itu datang dari bekas Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Muhammad Hatta.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

12 hari lalu

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.

Baca Selengkapnya

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

15 hari lalu

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.

Baca Selengkapnya

Langka ATM Tunai Pecahan Rp 20.000, Simak Lokasinya di Jakarta dan Bandung

15 hari lalu

Langka ATM Tunai Pecahan Rp 20.000, Simak Lokasinya di Jakarta dan Bandung

Anjungan Tunai Mandiri atau ATM pecahan Rp 20.000 semakin langka. Berikut lokasinya di Jakarta dan Bandung.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Lokasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran, Terakhir 7 April

25 hari lalu

Cara Cek Lokasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran, Terakhir 7 April

Ini sejumlah lokasi penukaran uang baru untuk Lebaran. Dibuka hingga 7 April 2024.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghasilkan Uang di Bulan Ramadan yang Berkah

28 hari lalu

5 Cara Menghasilkan Uang di Bulan Ramadan yang Berkah

Terdapat beberapa cara menghasilkan uang di Bulan Ramadan. Mulai dari usaha makanan, hampers, hingga jasa tukar uang. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya