Awas, Jangan Langsung Percaya Hoaks Virus Corona Berikut

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 18 Maret 2020 17:30 WIB

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mewabahnya virus corona di seluruh dunia diikuti berbagai mitos atau hoaks. Kepala bagian penyakit menular di Universitas Maryland di Amerika Serikat, Faheem Younus, mengatakan pihaknya akan meluruskan mitos-mitos yang berkembang di masyarakat.

Berikut 10 mitos atau hoaks virus corona di antaranya dan bagaimana faktanya.

#Virus corona akan hilang pada musim panas
Salah. Beberapa pandemik sebelumnya tidak mengikuti pola cuaca, ditambah saat memasuki musim panas, ada musim dingin di belahan dunia lain. Virus ini menyebar secara global.

#Pada musim panas, virus corona menyebar lewat gigitan nyamuk
Salah. Infeksi ini menyebar via tetesan air dari pernapasan. Nyamuk tidak akan menambah penyebaran.

#Apabila bisa menahan napas selama 10 detik tanpa rasa tak nyaman maka Anda tak terinfeksi COVID-19
Salah. Kebanyakan pasien muda dengan virus corona bisa menahan napas lebih dari 10 detik dan banyak lansia yang tidak tertular virus ini tidak bisa menahan napas selama itu.

Advertising
Advertising

#Sejak tes virus COVID-19 belum tersedia, kita harus mendonorkan darah. Bank darah akan menguji darah kita
Salah. Apabila bank darah menguji darah untuk virus ini maka akan gagal. Donor darah adalah sesuatu yang baik, mari kita termotivasi untuk alasan yang benar.

#Virus corona hidup di tenggorokan
Minum air yang banyak bisa mendorong virus ke perut di mana asam lambung akan membunuhnya. Virus mungkin saja masuk dari tenggorokan tetapi dibawa oleh sel, Anda tidak bisa mendorong virus itu. Terlalu banyak minum membuat bolak-balik ke kamar mandi.

#Semua perilaku social distancing adalah hal yang berlebihan
Virus tidak akan membawa dampak separah itu. Apabila kita tidak melihat infeksi sebanyak itu, maka hal ini membuktikan bahwa social distancing bekerja dengan baik.

#Kecelakaan mobil membunuh 30.000 orang setiap tahun. Mengapa COVID-19 menjadi momok yang menakutkan?
Kecelakaan mobil tidak menular, fatalitasnya tidak berlipat ganda dalam tiga hari. Kecelakaan mobil tidak menyebabkan kepanikan atau anjloknya saham.

#Hand sanitizer lebih baik dibandingkan air dan sabun
Salah. Sabun dan air membunuh dan membilas virus dari kulit dan membersihkan kotoran yang terlihat di tangan.

#Strategi terbaik adalah membersihkan setiap pegangan pintu di rumah dengan disinfektan
Salah. Mencuci tangan dan menjaga jarak adalah strategi terbaik, kecuali Anda mengurus pasien yang terkena virus ini di rumah, maka rumah aman.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya