Tips Agar Tidak Kesepian di Tengah Pandemi Corona

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 3 April 2020 18:40 WIB

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus corona membuat banyak orang berdiam diri di rumah. Akibatnya, tidak jarang bagi mereka yang mungkin akan merasa kesepian. Kesepian akan bisa dirasakan oleh semua orang, terutama orang yang hidup sendiri.

Sebagi makhluk sosial, orang tentu akan lebih suka berada di tengah masyarakat. Apalagi Jakarta (atau pulau Jawa secara umum) merupakan episentrum Covid-19 di Indonesia sekaligus menjadi tempat berkumpulnya para perantau.

Agar tidak merasa kesepian di tengah pandemi virus corona, coba lakukan beberapa tips mudah ini. Tips berikut ini tentunya tak hanya untuk perantau saja, namun juga berlaku bagi banyak orang yang merasakan kesepian di rumah:

  1. Kabari keluarga di kampung halaman setiap hari
    Dengan kemajuan teknologi, ada banyak cara yang bisa kita lakukan agar senantiasa terhubung dengan keluarga di kampung halaman. Berikan kabar bagaimana Anda menjalani hari selama masa-masa sulit di rumah, apartemen, atau indekos. Kabar tersebut bisa mengenai hal-hal yang sederhana, seperti memamerkan makanan yang Anda masak atau yang Anda pesan dari ojek online.

    Aplikasi video call pun bisa Anda gunakan untuk berbicara dengan orangtua dan keluarga di berbagai kesempatan. Entah saat Anda makan, saat masak, atau hendak tidur, memberi kabar diharapkan membantu kita memahami bahwa kita tak sendirian di masa sulit ini.

  2. Saling memberi kabar dengan teman-teman dekat
    Selain keluarga, usahakan agar Anda mengecek kabar teman-teman terdekat dengan rutin. Beberapa teman mungkin juga hidup sendiri dan mungkin pula membutuhkan perhatian dari orang lain. Manfaatkan aplikasi chat, video call, dan media sosial dengan bijak untuk mengikis rasa sepi. Utarakan pula rasa cemas Anda pada teman yang bisa dipercaya. Mencari teman bicara akan bisa membuang beban pikiran dibandingkan jika hanya dipendam sendiri.

  3. Setia pada rutinitas di rumah
    Buat komitmen untuk tetap menjalankan rutinitas di rumah. Menyelesaikan pekerjaan membantu kita untuk merasa bahwa hari yang dijalankan tetaplah normal. Komunikasikan pula dengan baik bersama kolega dan superior Anda, apabila ada hal yang mengganggu produktivitas selama di rumah atau indekos.

  4. Lakukan aktivitas yang membuat pikiran tenang
    Mencari cara agar diri tetap nyaman selama di rumah bisa membantu memperbaiki kondisi mental. Ada beberapa ide yang bisa dilakukan.

    -Mandi air hangat sesekali untuk merilekskan pikiran
    -Mencoba resep makanan yang sehat
    -Menjadwalkan menonton series atau film setelah bekerja
    -Menyelesaikan membaca buku yang sudah dibeli namun belum terbaca
    -Minum secangkir teh herbal, seperti teh chamomile yang bisa dipesan online
    -Mencoba lilin aromaterapi untuk di kamar, karena Anda akan lebih sering untuk berdiam diri di rumah
    -Mencoba mempraktikkan tips dari Marie Kondo untuk menyeleksi barang-barang
    -Menjaga kenyamanan tempat tidur agar bisa terlelap dengan pulas
    -Mengurangi frekuensi untuk membaca berita
    -Kembali menulis di blog
    -Membagikan resep dengan orang lain di media sosial

  5. Usahakan agar tetap fit dan sehat di rumah
    Banyak pilihan olahraga di rumah agar kita tetap sehat dan fit. Lakukan olahraga tanpa alat, seperti squat atau push up. Saat ini, ada pula layanan zumba yang bisa dilakukan melalui aplikasi video call. Pilih kegiatan yang mungkin menyenangkan diri, membuat tubuh sehat, dan membantu membuang stres.

  6. Cukupkan kebutuhan tidur
    Tidur yang cukup tak hanya membantu imun tetap sehat. Pikiran dan mental pun akan terjaga dengan baik apabila Anda beristirahat sesuai dengan kebutuhan diri. Usahakan agar waktu tidur dan bangun Anda tetap sama untuk menghindari risiko kurang tidur atau kebanyakan tidur.

  7. Pertimbangkan untuk konsultasi psikologi online
    Apabila kesepian masih menghinggapi diri Anda, pertimbangkanlah untuk melakukan konsultasi dan berbicara online dengan psikolog.

    Ada banyak layanan konsultasi psikologis online yang bisa Anda coba dari rumah. Fitur Chat Dokter di SehatQ juga bisa membantu Anda jika hal-hal medis yang mengganggu pikiran.

    SEHATQ

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

15 jam lalu

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

Untuk yang baru saja kehilangan ibu, berikut lima tips pakar untuk mengatasi emosi yang sulit sekaligus menyambut Hari Ibu Internasional pada 12 Mei.

Baca Selengkapnya

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

26 hari lalu

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

43 hari lalu

Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

Kesepian paling banyak dialami usia 45-54 tahun dan 6 persen responden mengaku mengalami kesepian parah. Ada apa di baliknya dan cara mengatasi?

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

52 hari lalu

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

56 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

57 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Tanda Trust Issue, Susah Jika Sudah Tak Lagi Percaya

4 Maret 2024

Kenali 6 Tanda Trust Issue, Susah Jika Sudah Tak Lagi Percaya

Trust issue merupakan kondisi di mana seseorang tidak mudah percaya dengan orang lain. Apa tanda-tandanya?

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya