Raffi Ahmad Gelar Suntik di Rumah, Vaksin Influenza Cegah Corona?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 6 April 2020 16:30 WIB

Pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menemani anak tunggal mereka, Rafathar Malik untuk disunat, Senin, 16 Maret 2020 di Jakarta. Foto: Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Raffi Ahmad menggelar kegiatan suntik di rumah. Dalam Instagram pribadinya, Raffi memperlihatkan suasana di rumahnya yang penuh dengan anak-anak ditemani orang-orang dewasa.

Terlihat pula dua orang petugas kesehatan yang mengenakan masker memberikan suntikan kepada anak-anak yang sedang mengantri. Raffi mengenalkan beberapa nama anak kecil yang sedang digendong. "Semua lagi pada antri mau disuntik, buat vaksin. Biar sehat..(agar tidak) batuk, pilek dan lain lain," kata Raffi. "Suntik di rumah, di rumah aja guys."

Pemberian vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Pemberian vaksin (imunisasi) dilakukan untuk mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi penyebab penyakit - penyakit tertentu.

Para peneliti saat ini sedang bekerja keras untuk menemukan vaksin yang paling cocok untuk melawan virus corona yang sudah menyebar ke berbagai belahan dunia. Sempat tersebar kabar bahwa vaksin influenza bisa menangkal penyakit influenza, benarkah?

Advertising
Advertising

Dokter Spesialis Paru Dokter Andy Nazarudin dari RS Mayapada Tangerang mengatakan dari namanya saja, vaksin influenza sudah berbeda. Jadi tidak tepat menggunakannya untuk mencegah tertular virus corona.

"Corona ini belum ada vaksinnya, jadi tidak tepat mencegah corona dengan vaksin influenza. Tidak ada kaitannya dengan Covid-19 dan vaksin influenza untuk mencegah Covid-19, jadi sesuai peruntukannya untuk mencegah virus influenza," ucap Andy kepada Tempo.co beberapa waktu lalu.

Namun, menurut Andy vaksin influenza disarankan untuk orang-orang yang daya tahan tubuhnya lebih rentan.

"Kalau kita terkena virus corona tapi daya tahan tubuhnya bagus, bisa tidak sakit. Sebab pada dasarnya orang yang terkena corona itu mereka yang daya tahan tubuhnya rendah, dengan penyakit tertentu dan lansia," ucap Andy.

Sementara itu, menurut dokter spesialis anak dan konsultan respirologi anak Cissy B Kartasasmita, vaksin influenza bisa disarankan karena bisa mencegah pneumonia. Vaksin bisa dilakukan mulai usia di atas 6 bulan-18 tahun.

"Belum ada bukti bahwa vaksin influenza bisa mencegah Covid-19, sebab Covid-19 masih baru, lain virusnya dari influenza," ucap Cissy dalam Live Instagram IDAI, Kamis, 2 April 2020.

Hingga saat ini belum tersedia vaksin untuk mencegah Covid-19 yang muncul pertama kali di Wuhan, Cina. Direktur di Pusat Pengembangan Vaksin dan Kesehatan Global di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, Kathleen Neuzil mengatakan proses pengembangan vaksin normal membutuhkan rata-rata 10 hingga 15 tahun, karena para peneliti dan dokter ingin memastikan bahwa mereka memberi orang perawatan yang aman.

Untuk mendapatkan vaksin yang disetujui di Amerika, harus melalui beberapa fase pengembangan, termasuk penelitian praklinis dan pengujian hewan, uji klinis manusia dan kontrol kualitas.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi berapa lama untuk membuat vaksin, termasuk kompleksitas penyakit, bagaimana sistem kekebalan manusia bereaksi terhadap penyakit tertentu dan di mana dalam tubuh suatu penyakit berakar.

"Penyakit pernapasan, seperti Covid-19, secara umum bisa sedikit lebih sulit. Karena vaksin harus menciptakan respons imun yang cukup dalam aliran darah untuk mengaktifkan antibodi di saluran pernapasan," kata dia.

EKA WAHYU PRAMITA | MITRA TARIGAN | INSTAGRAM

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

12 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

RANS Nusantara FC Terdegradasi ke Liga 2, Ini Profil Klub Sepak Bola Raffi Ahmad

3 hari lalu

RANS Nusantara FC Terdegradasi ke Liga 2, Ini Profil Klub Sepak Bola Raffi Ahmad

Setelah pertandingan pekan ke-34, RANS Nusantara FC terdegradasi ke Liga 2 di musim berikutnya. Ini profil klub milik Raffi Ahmad.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

4 hari lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal; Darius Sinathrya, Baim Wong, Raffi Ahmad Kecam Wasit

5 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal; Darius Sinathrya, Baim Wong, Raffi Ahmad Kecam Wasit

Sejumlah selebriti mengecam keputusan wasit dalam pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia dan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

6 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

10 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

11 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya