Banyak Tenaga Medis Terpapar Virus Corona, Pakar Ungkap Sebabnya

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 18 April 2020 19:57 WIB

Seorang petugas medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara (kanan) berada di ruangan karantina bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia di Pangkalan Udara Militer (Lanud) Soewondo Medan, Sumatera Utara, Jumat , 10 April 2020.Sebanyak 389 TKI yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara dan sekitarnya yang dipulangkan dari Malaysia ini akan menjalani proses karantina sementara waktu guna mengantisipasi penularan COVID-19 sebelum dipulangkan ke daerahnya masing-masing. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pasien positif corona yang tidak menunjukkan gejala menjadi ancaman tersendiri bagi petugas medis dan masyarakat sebab tanpa sadar bisa menularkan virus tersebut. Banyaknya tenaga medis yang terpapar virus corona, bahkan sampai meninggal dunia, bisa jadi disebabkan ketidaktahuan soal pasien dan kurangnya alat pelindung diri (APD). Hal ini disampaikan Ketua Tim Penanganan COVID-19 sekaligus Juru Bicara RS Persahabatan Jakarta untuk COVID-19, dr. Erlina Burhan.

"Memprihatinkan tim medis yang terpapar. Kemungkinan besar tidak mengetahui pasien positif, barangkali juga APD tidak memadai," katanya.

Erlina menjelaskan kira-kira saat ini ada 15 persen dari total pasien positif corona yang tidak menunjukkan gejala. Dia tidak demam, batuk, atau menunjukkan gejala khas COVID-19 karena sistem imun di dalam tubuhnya baik dan bisa mengontrol virus untuk tidak menimbulkan gejala.

Oleh karena itu, dia menjelaskan betapa penting agar setiap orang memakai masker untuk mencegah penularan meskipun yang digunakan masker kain. Sementara itu, dia menilai persiapan Indonesia menghadapi virus ini memang kurang optimal. Begitu ada kasus, semua pihak gagap, alat pelindung diri (APD) tidak cukup, dan tempat pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui terinfeksi virus corona tidak banyak.

"Bukan lamban tapi kurang sigap," imbuhnya.

Advertising
Advertising

Namun, saat ini menurut Erlina tidak perlu lagi saling menyalahkan. Semua harus mengambil peran masing-masing untuk mengatasi kondisi ini.

"Masyarakat berperan lah sebagai garda terdepan memutus rantai penularan sehingga kami di RS tidak menjadi kelelahan," tutur Erlina.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

3 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya