Gejala COVID-19 Beragam pada Setiap Orang, Pakar Ungkap Sebabnya

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 26 April 2020 07:11 WIB

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gejala infeksi virus corona memang beragam dan berbeda pada masing-masing orang. Sebagian pasien COVID-19 menunjukkan gejala sakit berat dan sebagian lain hanya flu biasa, membuat infeksi virus corona sulit diprediksi.

Dilansir dari The Atlantic, pada awal Maret, seorang penulis berumur 37 tahun, F.T. Kola, merasa demam dan seluruh badannya sakit. Setelah mengisolasi diri di rumah selama sepekan, dia direkomendasi oleh dokter melakukan tes swab di Universitas Stanford.

Namun, keadaannya memburuk, yang ditandai dengan menggigil dan berhalusinasi. Dia berpikir ada sendok raksasa yang ingin dimasukkan ke dalam mulutnya. Setelah itu, dia dirawat di ICU selama tiga hari.

Selama itu, dia kadang merasa sakitnya berat tetapi terkadang tidak sama sekali. Kola keluar rumah sakit setelah dirawat dua pekan.

Berbeda lagi dengan rekannya, Karan Mahajan, yang terinfeksi COVID-19 di saat yang hampir bersamaan. Namun, ia hanya merasakan flu sedang yang berakhir dalam dua pekan. Berdasarkan studi baru dari Italia, sebanyak 43 persen orang yang terpapar virus ini tidak menunjukkan gejala.

Advertising
Advertising

Mereka akan menjadi sesak napas, jantung berdetak kencang, dan pikiran terlepas dari kenyataan. Mereka mengalami kegagalan organ dan menghabiskan berminggu-minggu di ICU, jika masih bertahan hidup. Robert Murphy, profesor obat dan direktur penyakit menular Universitas Northwestern, mengatakan banyak perbedaan pada setiap orang saat terkena virus.

“Itu sangat tidak biasa. Tidak satu pun dari variabilitas ini benar-benar cocok dengan penyakit lain yang biasa kami tangani,” ujarnya.

Seperti banyak diinformasikan, lansia dan memiliki riwayat penyakit akan lebih berisiko terpapar COVID-19. “Bukan virusnya, tapi jaringannya,” lanjutnya.

Ternyata, informasi tersebut masih jauh dari gambaran lengkap tentang siapa yang berisiko terkena penyakit yang mengancam jiwa ini. Uji klinis telah dilakukan terhadap sejumlah obat-obatan seperti remdesivir, ivermectin, dan hydroxychloroquine. Namun, dengan adanya penyakit flu dan virus lain, obat antivirus seringkali efektif hanya pada awal penyakit.

Begitu virus telah menyebar luas di dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh sendiri menjadi ancaman yang bisa membunuh. Respons itu tidak dapat sepenuhnya dikendalikan, tetapi dapat dimodulasi dan ditingkatkan.

Berita terkait

Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional

10 hari lalu

Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional

Penanganan Covid-19 yang Efektif Menjadi Kunci Kebangkitan Ekonomi.

Baca Selengkapnya

Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

19 hari lalu

Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian mengungkapkan orang yang pernah terinfeksi Covid-19 lebih berisiko mengalami penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.

Baca Selengkapnya

Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

19 hari lalu

Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

Menko Luhut Pandjaitan menceritakan bagaimana awalnya mengenal sosok Menpan RB Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

20 hari lalu

Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

Kim Jae Joong bakal sapa penggemar di Jakarta dalam konser anniversary debut ke-20 tahun pada Sabtu, 19 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

21 hari lalu

7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

Makanan alami tidak hanya memberikan nutrisi penting bagi tubuh, tetapi juga berperan sebagai pejuang dalam melawan penyakit, termasuk kanker.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

27 hari lalu

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

KPK menahan dua dari tiga tersangka korupsi APD di masa pandemi Covid-19. Audit BPKP menyebut ada kerugian negara sebesar Rp 319 miliar.

Baca Selengkapnya

Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

28 hari lalu

Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

Edy Rahmayadi berkisah soal utang Rp 2,7 triliun yang harus dibayar Pemprov Sumut saat ia baru menjabat pada 2018 silam.

Baca Selengkapnya

KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

29 hari lalu

KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

Ahmad Taufik menjadi salah satu tersangka dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri Covid-19 di Kementerian Kesehatan.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

38 hari lalu

3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

Tupperware dan beberapa anak usahanya mengajukan permohonan pailit

Baca Selengkapnya

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

47 hari lalu

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19

Baca Selengkapnya