Usia di Bawah 45 Tahun Boleh Bekerja, Waspadai Penularan Corona

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 13 Mei 2020 07:00 WIB

Ilustrasi Pengejar Karier. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Rusli Cahyadi mengatakan rencana pemerintah untuk mengizinkan pekerja dengan usia di bawah 45 tahun kembali bekerja berpotensi meningkatkan penularan COVID-19. Rusli mengatakan memang data yang masih dinamis menunjukkan bahwa mereka yang lebih muda lebih resisten terhadap virus corona. Akan tetapi berdasarkan statistik orang tua yang tinggal bersama dengan orang lain yang lebih muda sangat besar di Indonesia. "Lansia di Indonesia pada umumnya tinggal serumah dengan anak-anak mereka atau bahkan tiga generasi. Dengan kondisi ini, potensi mereka yang asymptomatic akan menularkan ke mereka yang tua atau lansia akan sangat besar," kata Rusli pada Selasa 12 Mei 2020.

Sebelumnya Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan aturan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat dengan usia di bawah 45 tahun untuk kembali bekerja, tetap akan dilakukan secara terbatas.

Menurut Rusli, mereka yang berusia di bawah 45 tahun berpotensi menjadi pembawa virus COVID-19 tanpa menunjukkan gejala atau asimtomatik. Rusli mengatakan bercermin dari kasus Italia, di mana terdapat jumlah orang terinfeksi COVID-19 sangat besar karena kultur mereka yang sangat dekat dengan kakek-nenek. "Kontak fisik antara anak-anak muda yang doyan nongkrong di kafe (cafe culture), sehingga menjadi pembawa virus corona, dengan kakek-nenek merekalah yang menyebabkan jumlah korban sangat tinggi di Italia," ujar dia.

Menurut Rusli, di Indonesia para orang tua atau lansia biasanya tinggal serumah dengan anak-anak mereka, berbagi ruangan, kamar mandi, dapur dan bahkan tidak jarang kamar tidur. "Ini adalah potensi besar penularan dan peningkatan korban".

"Kayaknya pemerintah punya masalah yang lebih besar dan lebih penting untuk diselesaikan ketimbang penyebaran Corona. Kemungkinan peningkatan jumlah orang yang akan tertular, sakit, dan meninggal karena virus ini rupa-rupanya kurang penting dibandingkan dengan (apapun) masalah tersebut," kata dia.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

32 menit lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

6 hari lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya