Pentingnya Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Keluarga di Bulan Ramadan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 12 Mei 2020 22:56 WIB

Calon pembeli memilih temulawak di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis 5 Maret 2020. Pasca pengumuman pasien positif terjangkit virus corona atau COVID-19 di Indonesia, pedagang mengaku berbagai jenis rempah seperti temulawak dan jahe mengalami kenaikan harga. Temulawak dari Rp10 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram, sedangkan jahe dari Rp25 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Indonesia dan dunia masih terus berperang melawan pandemi virus corona yang terjadi sejak akhir Desember 2019. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona ini. Imbauan itu dari mulai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah, anjuran untuk tidak berkerumun, wajib menggunakan masker saat di luar rumah, serta anjuran meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi.

Waspada pandemi corona yang terjadi berbarengan dengan Bulan Ramadan ini pun perlu menjadi perhatian khusus. Pada saat masyarakat muslim menjalankan ibadah puasa, mereka tidak makan dan minum rata-rata selama 13 jam. Penting sekali untuk masyarakat agar lebih meningkatkan daya tahan tubuh demi mencegah penularan virus corona alias Covid-19.

Dokter Spesialis Paru Erlina Burhan mengatakan puasa tidak terlalu berefek pada ketahanan tubuh atau sistem imun karena orang tetap makan dan minum di waktu yang berbeda, yaitu subuh dan malam hari. Walau begitu, upaya pencegahan pada masa Covid-19 termasuk di bulan Ramadan ini sampai post pandemi tidak berbeda, yaitu antara lain, dengan social distancing, phisical distancing, pakai masker, cuci tangan, kemudian hidup bersih dan sehat. Hidup sehat artinya makan teratur, mengonsumsi nutrisi yang baik, jangan begadang, tidak merokok, dan lainnya. "Virus ini harus dilawan dengan imunitas yang baik, dan nutrisi yang baik itu akan meningkatkan sistem imun," kata Erlina dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 11 Mei 2020.

Nutrisi sangat penting untuk meningkatkan sistem imun, sehingga jangan sampai kekurangan nutrisi. Erlina mengingatkan, bahwa banyak orang yang tidak tahu apakah asupannya sudah seimbang atau tidak. "Biasanya, vitamin didapat dari sayur dan buah-buahan. Namun kadang anak-anak tidak suka makan sayur. Nah, mungkin ada baiknya diberikan juga multivitamin atau suplemen," kata Erlina.

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengatakan, untuk meningkatkan dan memelihara daya tahan tubuh upayanya harus holistik. Setiap orang yang ingin daya tahan tubuh baik harus tidur yang cukup, istirahat yang cukup, makan yang bergizi seimbang, sebisa mungkin hindari stres, dan minum air putih yang cukup.

Advertising
Advertising

Bila memang ada yang butuh mengkonsumsi suplemen, maka penting agar orang mengkonsumsi suplemen sesuai dengan kebutuhan. "Ketika kita harus konsumsi setiap hari, kita bisa mengonsumsinya setiap hari, tetapi tetap dibarengi dengan upaya lain yang mampu menjaga dan meningkatkan sistem imun, seperti minum air putih cukup, istirahat cukup, dan sebagainya. Artinya, mengonsumsi suplemen itu bukan satu-satunya, tetapi sebagai salah satu upaya," kata Inggrid.

Salah satu zat yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah curcumin yang terkandung dalam temulawak. Sebagai zat bioaktif, curcumin memiliki sifat-sifat misalnya, antioksidan, anti inflamasi, imunomodulator. Sifat-sifat itu bermanfaat pada berbagai kondisi kesehatan maupun kondisi yang patologis.

Selain orang dewasa, pemberian cucurmin juga bisa diberikan pada anak-anak. Campuran curcumin atau esktrak temulawak di dalam multivitamin, bersifat sinergis. Artinya, selain ada sifat immunomodulator, curcumin memberikan manfaat lain bagi anak-anak, misalnya, memperbaiki nafsu makan, dan bisa membantu pertumbuhan juga.

Hal penting lainnya adalah hampir tidak ada kontra indikasi konsumsi cucurmin, pada anak-anak. Perbedaan pada anak-anak dan dewasa hanyalah di dosisnya saja. "Kalau Covid-19 kan infeksi virus. Karena infeksi virus ini sifatnya self limiting deases, jadi sangat tergantung pada sistem imun kita," kata Inggrid.

Dokter ahli tumbuh kembang Ahmad Suryawan mengatakan, pada anak, infeksi virus berisiko terhadap tumbuh kembang anak. Dampak proses infeksi pada tumbuh kembang anak sifatnya jangka panjang. Pada anak dibawah enam tahun, dapat mengganggu tumbuh kembang dasar, yakni kemampuan motorik, kemampuan bicara bahasa, dan kemampuan personal kemandirian. Sementara pada anak usia di atas enam tahun, proses infeksi pada usia awal, dapat mengganggu tumbuh kembangnya dalam aspek perilaku dan kecerdasannya. "Pada anak-anak, meningkatkan daya tahan tubuh bukan hanya agar mencegah virus itu tidak masuk, tetapi daya tahan tubuh juga harus bisa digunakan untuk menimbulkan energi yang dipakai untuk perkembangan otaknya," kata Wawan, sapaan Ahmad ini.

Mengamankan daya tahan tubuh selama masa physical distancing itu, mencakup tiga hal. Pertama, mengatur pola aktivitas fisik tergantung usia. Kedua, mengatur aktivitas tidur. Ketiga, yang paling penting adalah mengatur pola pemberian nutrisi. Ini adalah upaya dasar yang harus dilakukan orangtua selama fase physical distancing atau mandiri di rumah.

VP Research and Development SOHO Global Health Raphael Aswin Susilowidodo menganjurkan masyarakat untuk menggunakan temulawak yang telah diekstrak. Penggunaan temulawak yang telah diekstrak, menurut Aswin, lebih efektif menjaga kesehatan tubuh karena kadar curcuminnya lebih terukur sehingga sesuai dengan kebutuhan tubuh. "Untuk mendapatkan ekstrak curcumin 20 miligram diperlukan 7.500 miligram temulawak segar, sehingga produk Curcuma FCT sangat simple dan nyaman digunakan pasien tanpa harus repot membuat rebusan,” kata Aswin.

Berita terkait

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

5 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

9 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

13 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

14 hari lalu

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.

Baca Selengkapnya

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

16 hari lalu

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

Besok diprediksi bakal menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

16 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

16 hari lalu

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?

Baca Selengkapnya

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

18 hari lalu

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

Umat muslim yang melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari akan mendapatkan pahala setara puasa setahun.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

18 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya