Hindari Jerawat saat Pakai Masker, Lakukan 4 Langkah Ini

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 19 Mei 2020 18:39 WIB

Ilustrasi penggunaan masker, sebagai salah satu upaya penyebaran virus.

TEMPO.CO, Jakarta - Mengenakan masker saat Anda keluar sudah menjadi hal lumrah di masa the new normal karena pandemi COVID-19. Namun kulit Anda mungkin membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk terbiasa dengan hal itu.

“Selama ini, orang dengan kulit berjerawat akan lebih rentan terkena lebih banyak jerawat, orang dengan kulit sensitif atau eksim dapat mengalami lebih banyak ruam dan kulit kering, dan orang-orang dengan kondisi kulit yang meradang seperti rosacea mungkin mengalami pembengkakan lebih banyak," kata Dr YX Lum, seorang dokter di IDS Clinic, Singapura.

Apa pun jenis kulit Anda, cara terbaik untuk membantu mengatasi masalah kulit selama periode ini adalah memberi perhatian ekstra pada setiap detil mulai dari pembersihan hingga melindungi kulit hingga memperkuat penghalangnya.

Inilah panduan langkah demi langkah yang disetujui dokter seperti dilansir Channel News Asia:

  1. Persiapkan kulit
    Kulit bisa menjadi iritasi jika kotoran atau minyak wajah dibiarkan di wajah. Iritasi dapat meningkat jika kotoran terperangkap di bawah masker wajah - udara yang Anda hirup yang terperangkap dalam masker dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. "Untuk meminimalkan jerawat dan iritasi kulit, Anda bisa mencoba memperkuat kulit dan penghalangnya," kata Lum.

    Dia menyarankan untuk mempertahankan kebiasaan seperti menerapkan antioksidan topikal, menggunakan pelembap yang baik dan cocok untuk Anda dan melindungi kulit dengan produk-produk yang dapat melindungi kulit dari polutan dan partikel berbahaya lainnya. "Persiapkan kulit dengan membersihkannya dengan pembersih lembut lalu toner, produk antioksidan, dan akhiri dengan tabir surya," kata Lum.

  2. Pakai tabir surya
    Sayangnya, masker bukanlah perisai ajaib. Agresi lingkungan seperti sinar UV yang berbahaya, cahaya biru dan polusi masih bisa membahayakan kulit jika tidak dilindungi. Cara paling efektif untuk melindungi kulit, memakai tabir surya di sebelum masker.

    "Tabir surya membentuk lapisan pelindung di atas kulit. Untuk semakin memperkuat kesehatan kulit, pertimbangkan formula tabir surya yang dilengkapi manfaat perawatan kulit seperti kemampuan melembapkan dan meregenerasi," kata Lum.

  3. Soal riasan
    Tidak salah memakai riasan. Namun, beberapa alas bedak yang Anda kenakan mungkin mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori, terutama karena meningkatnya kondisi lembap di bawah topeng.

    Karena masker wajah biasanya menutupi lebih dari setengah wajah, mengapa tidak melewatkan make up dan concealer? Tetapi jika Anda harus memakai riasan, sedikit riasan mata tidak akan mempengaruhi kesehatan kulit.

  4. Setelah pakai masker
    Setelah masker terlepas, Anda harus segera mencuci wajah secara menyeluruh dengan pembersih lembut untuk menghilangkan kotoran, minyak wajah dan bakteri. Jangan lupa, gunakan pelembap setelah mencuci wajah. Untuk penyerapan lebih cepat, oleskan ketika kulit masih sedikit lembap. “Pelembap ringan yang cocok membentuk penghalang terhadap kotoran dan polusi lingkungan. Carilah bahan-bahan seperti ceramide atau lidah buaya untuk menambah manfaat yang menenangkan," kata Lum.

    Mereka yang menderita jerawat sebaiknya tidak dulu menggunakan produk yang mengandung retinoid konsentrasi tinggi atau benzoil peroksida karena dapat membuat iritasi kulit. "Tenangkan, lindungi dan rawat kulit berminyak dan berjerawat dengan produk yang lembut. Obati jerawat dengan antioksidan seperti vitamin C atau bahan penenang seperti probiotik topikal yang tidak hanya mengurangi peradangan tetapi juga mengurangi beban bakteri yang berbahaya," kata Lum.

    Jika kulit Anda mulai menunjukkan tanda-tanda bengkak akibat gesekan terhadap masker wajah, oleskan masker wajah dingin. Selain masker dingin sekali pakai, pertimbangkan untuk menggunakan masker setidaknya beberapa kali seminggu untuk meningkatkan hidrasi kulit yang pada gilirannya memperkuat penghalang kulit.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya