Hindari Bicara Terlalu Keras saat Pandemi Corona, Ini Sebabnya

Kamis, 21 Mei 2020 03:35 WIB

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang mungkin memiliki kebiasaan untuk berbicara dengan nada tinggi dan suara keras. Namun di tengah pandemi Corona, kebiasaan tersebut sebaiknya mulai dihindari. Mengapa?

Suatu penelitian yang diterbitkan dalam The Prosiding National Academy of Sciences pada 13 Mei rupanya menunjukkan risiko penyebaran virus corona yang lebih besar dari mereka yang berbicara dengan suara keras. Adapun ini dihitung lewat jumlah percikan air liur yang diproduksi saat berteriak.

Dilakukan kepada beberapa peserta di kantor, rumah dan pusat perbelanjaan, ditemukan bahwa setiap detik, orang dengan suara keras akan mengeluarkan 3.600 tetesan kecil. “Ini hampir 50 persen dari percikan air liur suara biasa, yakni 2.600 per detik,” kata studi tersebut seperti dilansir dari situs Asia One.

Sementara itu, percikan air liur dapat bertahan selama kurang lebih 14 menit di permukaan sekitar. Sehingga ini akan meningkatkan risiko penyebaran virus corona jika suara besar dikerjakan oleh pasien positif. “Penelitian ini ingin mengingatkan agar setiap orang menjaga intonasi suara karena banyak pasien Covid-19 yang tidak menimbulkan gejala dan mungkin ada di sekeliling kita,” katanya.

Adapun sebelum rasa takut mengintai, berbagai bentuk pencegahan agar risiko terjangkit Covid-19 rendah, tetap disarankan. “Berbicara dengan nada normal dengan seseorang sambil menjaga jarak sosial akan membuat Anda baik-baik saja. Jangan lupa untuk mengenakan masker dan mencuci tangan,” kata direktur medis pencegahan infeksi dan epidemiologi di Wake Forest School of Medicine, Werner E. Bischoff.

Advertising
Advertising

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | ASIAONE

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya