Mengasah Kemampuan Menulis saat Storytelling

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 7 Juni 2020 11:07 WIB

Ilustrasi wanita menulis. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Keahlian menulis tidak hanya untuk para wartawan yang harus menulis berita, atau dosen yang harus membuat jurnal. Hampir semua pekerjaan membutuhkan keahlian menulis. Untuk menjadi ahli dalam menulis, Pemimpin Redaksi Koran Tempo, Budi Setyarso, menyampaikan beberapa tips tentang bagaimana bercerita dengan tulisan. Menurutnya, bentuk tulisan ada dua macam yakni straigth news dan news feature.

Publik bisa mengetahui peristiwa yang terjadi dengan membaca straight news. Sementara news feature adalah cerita tentang latar belakang peristiwa atau kejadian. Budi mengatakan hal tersebut dalam acara Kagama Menulis V secara daring pada Sabtu 6 Juni 2020 bertajuk The Power of Storytelling: Kiat Menulis Storytelling yang Greget dan Menarik. Selain Budi, acara ini juga menghadirkan narasumber Andreas Maryoto dari Kompas dan Nursodik Gunarjo sebagai penulis buku The Story of Gondes, serta Heri Prast dan Rokhmadi Antok, Anggota Pengurus Bidang Fasilitasi Alumni, Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP KAGAMA).

Budi mencontohkan, news feature seperti tentang apa alasan di balik seorang menteri diberhentikan, apakah karena kinerja ataukah lantaran politik. Sebuah feature atau storytelling yang ditulis dengan baik akan menyentuh perasaan pembacanya. "Jadi menulis news feature itu tak berbeda dengan bercerita,” kata Budi dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 7 Juni 2020.

Budi melanjutkan, ada baiknya orang membuat tulisan yang enak dan perlu dibaca. "Seperti halnya bercerita, tentu setiap orang ingin teman-teman kita terikat dan mengetahui sampai detailnya," katanya.

Bagi alumnus Fakultas Pertanian UGM ini, storytelling tidak sekadar menyusun kalimat yang lengkap secara konten. Namun, juga enak dan menyentuh untuk pembaca. Untuk itu, hal yang perlu diingat adalah kemampuan dalam menciptakan sebuah cerita dalam storytelling. Namun, dalam jurnalistik, cerita itu harus berdasarkan fakta yang diperoleh dari hasil wawancara. “Karena itu harus dilengkapi unsur 5W+1 H. Ini harus tetap ada,” kata Budi.

Menurut Budi, menerapkan unsul 5W+1H itu bisa saja diterapkan di berbagai tulisan, walau tidak ada kaitannya dengan jurnalistik. Unsur itu bisa membuktikan bahwa tulisan-tulisan yang dibuat bukan mengarang. Selain itu, kata Budi, kreativitas penulis butuh untuk ‘menciptakan’ sebuah cerita. Hal itu agar tulisan mengalir ke pembaca dan tidak menyisakan lubang.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

1 hari lalu

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

16 hari lalu

Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

Ada beragam cara orang meluapkan amarah. Menulis perasaan negatif dan membuangnya dianggap bisa atasi amarah.

Baca Selengkapnya

Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

26 hari lalu

Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

Tempo menilai respons Bahlil tak mencerminkan itikad baik narasumber berita dan pejabat publik atas penyelesaian sengketa pers.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

26 hari lalu

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

Sastrawan Yudhistira Massardi meninggal dalam usia 70 tahun pada Selasa 2 April 2024 di RSUD Bekasi. Ini karya dan penghargaan yang diterimanya.

Baca Selengkapnya

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

27 hari lalu

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

Dewan Pers menilai substansi liputan Tempo tentang permainan pencabutan Izin Usaha pertambangan (IUP) tak melanggar etik.

Baca Selengkapnya

PT Gratina Lunasi Kewajiban, PT Temprint Cabut Laporan

28 hari lalu

PT Gratina Lunasi Kewajiban, PT Temprint Cabut Laporan

PT Temprint mencabut laporan terkait dugaan penggelapan karena PT Gratina telah melunasi kewajiban.

Baca Selengkapnya

Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, KKJ Sebut Menteri Bahlil Mengancam Kemerdekaan Pers

39 hari lalu

Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, KKJ Sebut Menteri Bahlil Mengancam Kemerdekaan Pers

KKJ mengatakan pelaporan itu menunjukkan Menteri Bahlil sebagai pejabat publik yang antikritik.

Baca Selengkapnya

UU Pers Jamin Kerahasiaan Narasumber, Apa Maksud Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi?

40 hari lalu

UU Pers Jamin Kerahasiaan Narasumber, Apa Maksud Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi?

UU Pers memberikan pers kekuatan untuk menolak mengungkapkan identitas narasumber yang tidak ingin diungkapkan, jika diminta oleh pihak tertentu.

Baca Selengkapnya

Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, LBH Pers: Berbahaya bagi Kebebasan Pers

40 hari lalu

Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, LBH Pers: Berbahaya bagi Kebebasan Pers

Langkah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melaporkan narasumber Tempo dinilai bisa menjadi preseden yang tidak baik untuk pers di Indonesia.

Baca Selengkapnya

LBH Pers Kritik Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi

40 hari lalu

LBH Pers Kritik Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi

Direktur LBH Pers Ade Wahyudin menanggapi laporan Bahlil soal narasumber Tempo yang memberi informasi kisruh pencabutan dan pemulihan IUP.

Baca Selengkapnya