Jubir COVID-19 Achmad Yurianto Suka Membatik, Alasannya...

Reporter

Antara

Sabtu, 20 Juni 2020 11:30 WIB

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap hari, wajah Achmad Yurianto selalu tampak serius saat menyampaikan data harian COVID-19 di layar televisi. Namun, laki-laki kelahiran Malang, 11 Maret 1962, itu sangat santai kala diajak berbincang soal hobi-hobinya.

Dokter yang akrab disapa Yuri itu bercerita tentang beberapa kegiatan yang dilakukannya di sela-sela kesibukan. Salah satu yang menarik, dari sejumlah hobi yang disebutkan lebih banyak berhubungan dengan seni, yakni seni membatik.

Ada cerita menarik antara Yuri dan batik. Jika diperhatikan, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan itu hampir tidak pernah absen mengenakan batik. Terkadang, masker yang ia gunakan pun bermotif batik.

Menurutnya, batik yang berstatus Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Tak Benda oleh UNESCO itu mudah dibeli, dan harganya relatif murah. Pakai batik yang harganya Rp 120 ribu saja kalau masuk kamera juga tetap bagus.

“Saya tidak mau berpikir rumit, yang penting saya tampil dengan sopan dan bisa diterima. Saya berpikirnya yang paling gampang itu batik. Seminggu dipakai lagi kan juga pada enggak tahu, kelihatannya saja berbeda padahal yang minggu lalu dipakai,” kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu.

Advertising
Advertising

Usut punya usut, ternyata kemeja ataupun masker batik yang dikenakan suami Dwi Retno Yuliarti itu terkadang ada yang memang hasil karya sendiri. Yuri mengaku terkadang membuat sketsanya sendiri, mendesain modelnya sendiri, hingga membatik sendiri.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. ANTARA/Nova Wahyudi

Beberapa sketsa dan desain batik dengan goresan pensil yang beberapa fotonya ada di dalam telepon pintarnya pun ia tunjukkan, termasuk masker-masker batik yang didesain dan dibuatnya sendiri maupun karya istrinya, yang beberapa waktu lalu dipakai saat menyampaikan data harian COVID-19 di layar televisi.

Foto Bengbeng, satu dari lima kucing kesayangannya yang mengenakan beberapa batik pun diperlihatkan. Kucing-kucing lucu peliharaannya, mulai dari Bengbeng, Tayo, Oreo, Dusty, dan Tom, memang tampaknya sering menjadi model fotonya.

Foto tangkapan layar masker batik dari Dusty Handmade Craft yang dibuat juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dan istri. ANTARA

“Enggak lah, saya tidak punya bisnis di bidang batik, cuma saya akhir-akhir ini mencoba membatik sendiri, mulai dari konsep, sketsa, canting mewarnainya, tapi tidak dalam skala besar. Bikinnya di rumah,” kata penerima penghargaan Public Relation of The Year dalam acara Indonesia Corporate Branding PR Award 2020 tersebut.

Tidak perlu terlalu canggih, kalau dulu membatik pakai kompor kayu sekarang pakai kompor listrik untuk mencairkan lilin, ujar ayah dari dua putra itu.

“Nyeni yang paling gampang itu batik. Batik itu kan enggak pernah jelek. Daripada tenun kan lebih sulit,” kata Yuri saat ditanya mengapa memilih batik.

Baginya, membatik itu menjadi alat manajemen stres. Sambil duduk di depan televisi sepulang kerja, entah menyimak berita atau mengikuti acara lain, Yuri terkadang menyempatkan membatik sampai rasa kantuk tiba.

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

7 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

8 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

12 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

37 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

39 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

56 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya