Soal Penggunaan Dexamethasone, Ini Kata BPOM

Minggu, 21 Juni 2020 15:25 WIB

Dexamethasone. Kredit: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Obat keras golongan steroid dexamethasone tengah ramai diperbincangkan publik. Hal ini terjadi usai hasil penelitian terbaru dari Universitas Oxford menunjukkan dampaknya dalam menangani Covid-19.

Untuk meluruskan sekaligus memberikan informasi yang valid tentang penggunaan dexamethasone untuk pasien virus corona, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun menyampaikan beberapa penjelasannya.

Melalui surat edaran di website resmi yang dipublikasi pada 19 Juni 2020, BPOM mengatakan bahwa hingga kini belum terdapat obat yang spesifik untuk menangani Covid-19. Meski demikian, beberapa obat telah dipergunakan untuk penanganan virus corona sebagai obat uji yang salah satu diantaranya termasuk dexamethasone.

Terkait hasil penelitian Universitas Oxford terhadap penggunaan dexamethasone, ditemukan penurunan kematian hanya pada kasus pasien Covid-19 yang berat dan menggunakan ventilator (alat bantu pernapasan) atau memerlukan bantuan oksigen. Perlu digarisbawahi pula, obat ini tidak bermanfaat untuk kasus Covid-19 ringan dan sedang atau yang tidak dirawat di rumah sakit. Dexamethasone juga tidak dapat digunakan untuk pencegahan Covid-19.

Berdasarkan BPOM, dexamethasone telah resmi terdaftar dan diawasi. Namun, obat ini tidak terjual bebas atau yang berarti, pembeliannya harus dengan resep dokter dan penggunaannya wajib di bawah pengawasan dokter.

Advertising
Advertising

BPOM juga mengatakan bahwa dexamethasone yang digunakan tanpa indikasi medis dan tanpa resep dokter dalam jangka waktu panjang dapat mengakibatkan efek samping menurunkan daya tahan tubuh, meningkatkan tekanan darah, diabetes, moon face dan masking effect serta efek samping berbahaya lainnya.

Untuk alasan tersebut, BPOM meminta kepada masyarakat agar tidak membeli obat dexamethasone dan steroid lainnya secara bebas secara online. Perlu ada resep dokter untuk mengaksesnya. Bagi penjualan obat dexamethasone dan steroid lainnya, termasuk melalui online tanpa ada resep dokter dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

6 jam lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya