Bukan untuk Deteksi Covid-19, Ini Tujuan Utama Rapid Test

Senin, 29 Juni 2020 07:30 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat sudah tidak asing dengan istilah rapid test. Sayangnya, masih banyak anggapan yang salah di tengah masyarakat terkait penggunaannya. Orang sering berpikir bahwa rapid test digunakan untuk mendeteksi Covid-19. Padahal kenyataannya, tidak demikian.

Meluruskan kegunaan rapid test di masyarakat, ahli bedah Akmal Taher pun angkat bicara. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Akmal mengatakan bahwa rapid test ialah tahapan screening dan bukan pendeteksian. Itu berarti, pengecekan tidak bisa mendeteksi atau mendiagnosa orang yang bersangkutan positif terinfeksi Covid-19 atau tidak.

“Masih banyak masyarakat yang mengira bahwa rapid test bisa membuktikan kalau seseorang positif Covid-19 atau tidak. Padahal yang bisa melakukan itu hanya polymerase chain reaction (PCR) atau swab tenggorok. Jadi jangan salah dan disamakan,” katanya dalam webinar bersama Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pada 28 Juni 2020.

Akmal juga menjelaskan bahwa cara kerja rapid test ialah lewat pengujian sampel darah untuk mengukur antibodi pasien. Dengan demikian, hasilnya akan lebih efektif untuk pemeriksaan dalam tahap pengobatan pasien Covid-19. “Seperti di Singapura, rapid test itu untuk treatment. Jadi untuk tahu tubuh pasien sudah ada antibodi atau belum, sehingga dari IGD bisa pindah ke ruangan biasa karena kondisi lebih baik,” katanya.

Lalu mengapa rapid test di Indonesia banyak digunakan di awal pengecekan virus corona sehingga menimbulkan persepsi untuk diagnosa penyakit? Akmal mengatakan bahwa dulu saat merebaknya Covid-19, Indonesia masih memiliki keterbatasan kit untuk tes PCR. “Itulah mengapa sebelum PCR, diarahkan ke rapid test dahulu. Tapi sebenarnya dari WHO sendiri tidak menyarankan rapid test untuk diagnosa Covid-19,” katanya.

Advertising
Advertising

Untuk alasan tersebut, masyarakat diimbau tidak cepat puas dengan hasil rapid test. “Walaupun sudah rapid test dan dinyatakan negatif, belum tentu Anda bebas Covid-19 karena ini memang bukan fungsi utamanya. Jadi tetap terapkan protokol kesehatan lewat mencuci tangan dengan air dan sabun, menjaga jarak serta memakai masker," katanya.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

5 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

10 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya