Banyak Studi tentang Obat Herbal, Efektif Tangkal Covid-19?

Senin, 29 Juni 2020 08:47 WIB

Ilustrasi obat herbal/alami, kayu manis, madu, cengkeh. REUTERS/Susan Lutz

TEMPO.CO, Jakarta - Obat untuk Covid-19 belum ada hingga saat ini. Tak heran, berbagai penelitian pun berlomba-lomba untuk mencari penangkalnya. Secara khusus di Indonesia, studi terkait obat tradisional mulai digencarkan. Di Surabaya misalnya, beberapa penelitian mengklaim bahwa obat herbal dapat menangkal virus corona. Hal yang sama juga mulai diklaim oleh beberapa studi di kota-kota lain.

Namun, benarkah obat tradisional efektif untuk menangkal virus corona? Dokter Spesialis Paru Erlina Burhan mengatakan obat herbal hingga kini hanya bisa dikategorikan sebagai suplemen tambahan. “Bahan herbal itu hanya tambahan dari SOC (standard of care). Dia bekerja sebagai imunomodulator atau antioksidan. Jadi dari fungsinya saja jelas bukan untuk menyembuhkan penyakit, tapi melengkapi imun tubuh,” katanya dalam webinar bersama Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pada 28 Juni 2020.

Meski itu berarti obat herbal bukan menjadi kunci kesembuhan pasien Covid-19, Erlina tetap mendukung dan menghargai usaha para peneliti. “Kita tetap mendukung jika bahan herbal membantu kesembuhan pasien. Namun tetap yang utama adalah obat dari susunan senyawa kimia yang ditambah bahan herbal,” katanya.

Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono juga menyetujui pernyataan Erlina. Namun di sisi lain, studi lebih lanjut tetap harus dilakukan jika para peneliti benar-benar ingin membuktikan efektivitas obat herbal pada Covid-19.

“Harus dihargai usaha dari para peneliti. Tapi karena tujuan penelitian obat-obat herbal ini adalah untuk kesembuhan Covid-19, maka jangan sampai merugikan masyarakat. Jadi penelitian tetap harus dikembangkan,” katanya.

Advertising
Advertising

Pandu mengatakan bahwa untuk mengklaim suatu pengobatan yang berhasil, harus dilakukan penelitian yang panjang. “Kalau baru diuji secara in vitro atau in vivo dan belum ke manusia, belum bisa dikatakan ampuh. Jadi untuk menguntungkan kedua belah pihak, baik peneliti dan masyarakat, studi harus terus berlanjut sampai didapatkan validitas,” katanya.

Penelitian juga diharapkan tetap memperhatikan dan melewati setiap tahapan dengan baik. “Walaupun sekarang kita sedang dalam kondisi kedaruratan, tapi penelitian harus tetap memperhatikan keselamatan publik. Ini semua lewat prosedur berbasis ilmu pengetahuan. Kalau tidak, nanti tersesat dan kasihan masyarakat yang dirugikan,” katanya.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

21 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

4 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

9 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

9 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya