TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini, WHO menuturkan berbagai bukti yang menunjukkan bahwa Covid-19 dapat bertahan dan menular lewat udara. Dengan adanya kabar terbaru ini, masyarakat pun harus waspada dan lebih berhati-hati agar terhindar dari risiko terjangkit virus corona.

Sebagai bentuk pencegahan, pakar aerosol di Universitas Virginia Tech, Linsey Marr, membagikan beberapa tips terkait mencegah penularan virus corona di udara. Melalui wawancara dengan situs The New York Times, ia pun mengimbau agar masyarakat membatasi waktu di ruang tertutup.

“Di era new normal pandemi Covid-19 ini, jika ingin berlibur, sebaiknya mempertimbangkan ruangan terbuka daripada tertutup. Misalnya pantai, terutama pada cuaca yang berangin merupakan tempat yang jauh lebih aman daripada ruang karaoke atau restoran,” katanya.

Jika hanya ingin terus berdiam di dalam rumah, maka memastikan seluruh pintu dan jendela dibuka setiap waktu sangat diwajibkan sebab membantu pertukaran udara dari luar ke dalam.

“Ini adalah bentuk pembersihan yang sangat efektif. Jadi usahakan selalu membuka jendela dan pintu rumah kapan pun,” ungkapnya.

Membeli alat pembersih di rumah juga menjadi saran lain dari Marr. Menurutnya, kecanggihan teknologi itu mampu membunuh virus dan bakteri di sekitar.

“Usahakan mencari alat pembersih ruangan dengan kemampuan mematikan virus dengan partikel sekecil mungkin. Tujuannya agar seluruh virus terdeteksi dan terbunuh,” tuturnya.

Terakhir, perjalanan jarak jauh juga tidak disarankan Marr. Ia menjelaskan perjalanan jauh dengan kendaraan apapun memiliki sirkulasi udara yang buruk sehingga meningkatkan risiko terinfeksi.

“Berbagai penelitian menyebutkan perjalanan kurang dari tiga jam masih aman. Selebihnya, lebih baik tidak dilakukan untuk menurunkan risiko,” jelasnya.