Berdasar Wilayah, Ini Tantangan yang Dihadapi Anak Selama Pandemi

Selasa, 14 Juli 2020 18:53 WIB

Anak-anak dari kelompok etnis asli Yanomami, mengenakan masker di tengah pandemi wabah Virus Corona di kotamadya Alto Alegre, negara bagian dari Roraima, Brazil, 1 Juli 2020. REUTERS/Adriano Machado

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga segala aspek kehidupan setiap orang. Bagi anak-anak di seluruh Indonesia, berbagai kendala pun dihadapi seiring dengan merebaknya virus corona.

Di wilayah Indonesia Timur misalnya, berdasarkan rekap survei oleh Forum Anak Nasional (FAN), perwakilan anak dari Papua Barat Christin Nebore mengatakan bahwa masalah terbesar yang banyak dihadapi itu adalah kendala fasilitas untuk pembelajaran jarak jauh.

“Sebagai contoh di daerah Nusa Tenggara Timur, saya telah berkontak dengan rekan di FAN NTT, ditemukan 20 kabupaten dan 1 kota yang terkendala belajar online karena penguasaan iptek yang rendah, biaya kuota internet yang tinggi, serta koneksi internet yang tidak stabil dan merata,” katanya dalam webinar bersama FAN pada 14 Juli 2020.

Christin pun menuturkan, kejadian yang sama juga dialami oleh berbagai daerah dan kota di Papua. “Di tempat saya tinggal, Kabupaten Sorong, beserta Kabupaten Manokwari Selatan dan pedalaman Raja Ampat juga mengalami sulitnya belajar online karena kendala pengoperasian teknologi dan jaringan,” katanya.

Sedangkan di wilayah Indonesia Tengah, perwakilan anak dari Kalimantan Timur Muhammad Adilah mengatakan bahwa pernikahan anak usia dini semakin meningkat seiring pandemi Covid-19. “Rata-rata alasan orang tua meminta anak mereka menikah dini adalah karena masalah perekonomian yang semakin menurun akibat dampak pandemi ini,” katanya.

Advertising
Advertising

Permasalahan lain yang terjadi di Indonesia Tengah adalah stunting. Adilah menjelaskan, angka gizi buruk semakin meningkat karena ketidakmampuan orang tua memenuhi gizi anak akibat pendapatan yang terganggu di tengah pandemi. “Angka tersebut paling besar di Kalimatan Selatan dan Nusa Tenggara Barat,” katanya.

Terakhir di Indonesia bagian Barat, perwakilan anak dari provinsi Jawa Barat Fayanna menegaskan bahwa semakin tinggi jumlah anak jalanan yang mencari nafkah di pinggir jalan. “Hal ini dikarenakan banyak anak yang orang tuanya kehilangan pekerjaan sehingga mereka harus membantu mendapatkan pemasukkan demi kelangsungan hidup juga,” katanya.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

4 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

6 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

12 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

12 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya