Anak Gemuk Tidak Selalu Tanda Sehat, Waspada Gejala Diabetes

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 27 Juli 2020 14:22 WIB

Anak berbadan gemuk. Tempo/Robin Ong

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit diabetes kini mulai menyerang anak kecil. Ini terjadi karena pola makan yang tidak seimbang dan terbatasnya aktivitas anak. Dokter spesialis anak dan endokrinologi, Jose Rizal Latief Batubara mengungkapkan bahwa diabetes biasanya menyerang orang dewasa, tetapi terdapat peningkatan penderita anak.

Dia mengungkapkan pola hidup sehat dan pola makan yang seimbang menjadi investasi jangka panjang, terutama dalam menghindari penyakit tidak menular, seperti diabetes. “Dulu kasus DM tipe 2 sangat sedikit, tapi sekarang ada peningkatan jumlah kasus, terutama dalam 10 tahun terakhir,” kata Jose, dalam keterangan resmi, Sabtu 25 Juli 2020.

Diabetes melitus (DM) atau dikenal juga dengan sebutan kencing manis, merupakan penyakit kronis yang dapat muncul saat pankreas tidak dapat menghasilkan insulin atau tidak bisa menggunakan insulin dengan baik. Gangguan dalam penggunaan insulin ini menyebabkan tingginya kadar gula darah (Hiperglikemia). Dalam jangka panjang, hal ini dapat menimbulkan berbagai kerusakan pada organ dan jaringan tubuh.

Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi DM pada semua umur mencapai 1,5 persen. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan kejadian DM pada anak usia 0-18 tahun mengalami peningkatan sebesar 700 persen selama jangka waktu 10 tahun.

DM sendiri dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu DM tipe 1, DM tipe 2, diabetes kehamilan (Gestational diabetes), dan DM tipe 4 yang mencakup jenis diabetes lainnya. DM Tipe 2 menjadi lebih sering ditemukan karena dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.

Pola makan yang tidak sehat dan kurangnya olahraga dapat menyebabkan penumpukan gula darah, akibatnya pankreas harus menghasilkan insulin lebih. Namun karena banyaknya jumlah gula darah, pankreas tidak bisa memproduksi insulin seperti yang dibutuhkan tubuh.

Advertising
Advertising

DM tipe 2 dapat menunjukkan beberapa gejala, antara lain berat badan yang berlebih atau obesitas, bagian belakang leher yang berwarna gelap, sering haus, sering buang air kecil, nafsu makan meningkat atau sulit merasa kenyang, dan luka atau infeksi yang sembuh dengan lambat. “Salah satu penyebab utamanya adalah pola makan yang tidak seimbang pada anak dan kurangnya gerak anak. Biasanya anak yang mengalami DM tipe 2 memiliki berat badan berlebih,” ungkapnya.

Jose menjelaskan bahwa masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa gemuk itu sehat. Orang tua percaya supaya anak tidak sakit dan bisa konsentrasi belajar maka anak perlu makan sebanyak-banyaknya. Namun, hal tersebut salah.

Padahal ini bisa menyebabkan berat badan yang berlebihan pada anak serta menjadi awal terbentuknya penyakit. Oleh sebab itu orangtua perlu bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan anak, terutama pada 10 tahun awal kehidupan.

Berita terkait

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

8 jam lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

2 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

4 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

7 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

8 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

8 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya