Terapi Kesehatan Mental Secara Daring, Yakin Efektif?

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 5 Agustus 2020 06:15 WIB

Ilustrasi manfaat puasa bagi kesehatan mental. boldsky.com

TEMPO.CO, Jakarta - Diskusi tentang kesehatan mental masih sangat diminati masyarakat. Seiring perkembangan teknologi, semakin banyak pilihan untuk melakukan terapi maupun konsultasi. Terlebih, dengan adanya pandemi COVID-19 yang seakan memaksa untuk meminimalisir tatap muka dan melakukan kegiatan secara daring.

Namun, seberapa efektif melakukan konsultasi dan terapi kesehatan mental secara daring atau melalui pesan teks saja? Dikutip dari Indian Express, Senin 3 Agustus 2020, sebuah studi baru telah menemukan bahwa "intervensi berbasis pesan teks" (text-messaging-based intervention) terbukti menjadi alat yang aman, menjanjikan secara klinis, dan layak untuk merawat orang dengan penyakit mental yang serius.

Menurut Science Daily, sementara layanan berbasis klinik mungkin tidak dapat memenuhi kebutuhan pasien secara memadai karena berbagai alasan termasuk jam yang terbatas, kesulitan mengakses perawatan dan biaya. Tim peneliti baru-baru ini menyelidiki dampak pesan teks sebagai 'tambahan' program perawatan kesehatan mental.

91 persen peserta menyatakan bahwa pesan teks dapat diterima, 94 persen mengatakan itu membuat mereka merasa lebih baik, dan 87 persen mengatakan mereka akan merekomendasikannya kepada teman. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Psychiatric Services. "Studi ini sangat menarik karena kami melihat peningkatan nyata pada mereka yang memanfaatkan layanan berbasis pesan teks di atas perawatan normal. Ini berlaku untuk individu dengan beberapa bentuk penyakit mental yang paling serius," kata William J Hudenko, asisten profesor riset di Departemen Ilmu Psikologi dan Otak di Dartmouth dan asisten profesor psikologi klinis di Dartmouth's Geisel School of Medicine.

"Hasilnya menjanjikan, dan kami mengantisipasi bahwa orang-orang dengan psikopatologi yang tak terlalu parah bahkan dapat melakukan yang lebih baik dengan jenis intervensi atau layanan seluler ini," ujarnya menambahkan.

Advertising
Advertising

Selama pandemi, banyak hal yang berubah. Pandemi pun menyebabkan banyak stres dan memperparah masalah kesehatan mental tertentu. Adanya lockdown pun mungkin tidak mudah bagi pasien untuk menjadwalkan sesi tatap muka dengan terapis mereka. Hal ini menggugah para peneliti studi mengatakan mereka dapat menggunakan pesan teks untuk menjembatani kesenjangan.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, tim peneliti memeriksa dampak pesan teks sebagai tambahan pada program perawatan. Itu adalah program perawatan komunitas yang tegas, di mana mereka dengan penyakit mental yang serius dibantu oleh tim yang ditunjuk dengan keterampilan terkait. Layanan ini dilakukan oleh tenaga kesehatan mental berlisensi, yang telah menerima program pelatihan tentang cara terlibat secara efektif dengan peserta.

Berita terkait

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

1 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

4 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

5 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

8 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

8 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

8 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

12 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

13 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

15 hari lalu

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.

Baca Selengkapnya

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

17 hari lalu

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.

Baca Selengkapnya