Klaster Perkantoran Meningkat saat Pandemi, 4 Tips Agar Kantor Anda Aman

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 9 Agustus 2020 15:55 WIB

Ilustrasi ruang kerja.

TEMPO.CO, Jakarta - Selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, terjadi peningkatan kontribusi kasus Covid-19 yang disebabkan virus corona di klaster perkantoran. Hal itu khususnya terjadi di wilayah DKI Jakarta sejak awal Juni.

Saat PSBB transisi, aktivitas perekonomian kembali bergeliat dan sebagian perkantoran kembali memberlakukan sistem kerja dari kantor. Sayangnya, hal ini juga membuat kontribusi klaster perkantoran terhadap penyebaran wabah Covid-19 ikut meningkat.

Berdasarkan analisis data klaster DKI Jakarta pada periode 4 Juni hingga 26 Juli 2020, klaster perkantoran menyumbang 3,6 persen dari total klaster. Sebelum masa PSBB transisi, kasus positif Covid-19 hanya mencapai 43 kasus dari klaster perkantoran.

Bagi sebagian besar pekerja, berangkat ke kantor bukanlah pilihan, tetapi kewajiban. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang mau tidak mau tetap pergi dari rumah dan bekerja di kantor, meskipun situasi pandemi saat ini belum kunjung reda.

Lantas, apa yang harus dilakukan oleh perusahaan dan pekerja? Berikut ini rangkuman sejumlah saran dan rekomendasi dari para praktisi sumber daya manusia (SDM) yang dihimpun oleh perusahaan software as a service untuk bisnis UMKM, Mekari.

  1. Menerapkan Protokol Kesehatan dengan Ketat
    HRD Manager Rollover Reaction Agnes Thedora mengatakan perusahaan wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat di masa pandemi ini demi keamanan dan kenyamanan karyawannya. Hal ini meliputi penyemprotan disinfektan di kantor setiap hari.

    “Penyemprotan desinfektan dilakukan setiap hari pada area-area yang sering digunakan juga melakukan general cleaning setiap bulan. Kami juga melakukan rapid test setiap bulan, memberikan vitamin, mengimbau penggunaan alat makan dan ibadah pribadi, serta intens melakukan monitoring karyawan yang kondisi kesehatannya kurang baik,” katanya dikutip dari siaran pers, Sabtu 8 Agustus 2020.

  2. Mengatur Shift Kerja Karyawan
    Untuk memastikan area kantor menerapkan anjuran social distancing, pengaturan shift kerja menjadi solusi yang diberlakukan oleh perusahaan yang sudah memberlakukan kerja dari kantor dan rumah secara bergantian, seperti di BLP Beauty, Rollover Reaction dan Female Daily.

    “Kami membatasi jumlah karyawan yang bekerja di kantor (WFO) dengan cara shifting, sehingga BLPTeam yang pada hari itu tidak memiliki jadwal ataupun kepentingan untuk hadir ke kantor, disarankan untuk bekerja di rumah (WFH),” ujar Benazir Fauzy, Senior People Development BLP Beauty.

    Head of People Operations Female Daily Bani Wicaksono juga menyatakan melakukan hal yang sama di perusahaannya. Pihaknya melakukan pembatasan jumlah orang ke kantor maksimal 15 persen, atau tidak lebih dari 20 orang.

    Sementara itu, Rollover Reaction menerapkan social distancing dengan mengatur denah tempat duduk dan pembagian jadwal WFH dan WFO dengan maksimal 12 orang dalam sehari dari perwakilan tiap departemen.

  3. Mengganti Penggunaan Mesin Fingerprint
    Dalam menghadapi situasi saat ini perlu adanya pembatasan penggunaan fingerprint dalam pendataan kehadiran untuk mencegah penularan Covid-19. Perusahaan bisa menggunakan fitur Live Attendance yang ada pada produk Talenta milik Mekar untuk memantau absensi karyawan.

    “Sebagai salah satu bentuk pencegahan, kami mengganti penggunaan mesin fingerprint ke fasilitas Live Attendance yang disediakan oleh Talenta,”ujar Agnes Theodora.

  4. Melakukan Identifikasi dan Pantau Kesehatan Karyawan
    Kesehatan karyawan menjadi faktor utama yang harus diperhatikan oleh HR saat memutuskan karyawan bisa kembali beraktivitas ke kantor. Melakukan identifikasi riwayat penyakit dan merekomendasikan karyawan dengan gejala Covid-19 untuk tetap berada di rumah penting dilakukan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

4 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

10 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

13 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Habiskan Ramadan di Korea Selatan, Beruntung Kantor Sediakan Musala

33 hari lalu

Habiskan Ramadan di Korea Selatan, Beruntung Kantor Sediakan Musala

Tidak seperti di Indonesia, Ramadan di Korea Selatan tidak terlalu meriah. Simak pengalaman Rakha menghabiskan waktu bulan Puasa di Negeri Ginseng.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

34 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

35 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

35 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

38 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya