Sebab Kondisi Penderita Asma Semakin Buruk karena Covid-19

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 26 Agustus 2020 11:49 WIB

Ilustrasi serangan asma. shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Asma adalah kondisi penyempitan dan pembengkakan saluran udara hingga membuat sesak napas, batuk, dan mengi. Berbagai faktor eksternal atau pemicu dapat menyebabkan serangan asma, eksaserbasi, atau serangan asma yang memperburuk gejala. Misalnya, beberapa pemicu asma yang umum adalah asap tembakau, tungau debu, jamur, dan hewan peliharaan.

Selain itu, kata Megan Conroy, seorang ahli paru dan asisten profesor kedokteran paru dan perawatan kritis di Pusat Medis Wexner Medical Universitas Negeri Ohio di Amerika Serikat, infeksi virus adalah pemicu yang dapat memperburuk asma seseorang,

"Di sinilah Covid-19 berperan karena adalah infeksi virus, berpotensi memperburuk asma, yang bisa menjadi sangat serius," ujarnya, dilansir dari Insider.

Kendati demikian, hingga saat ini para dokter belum mengetahui pasti apakah bisa digeneralisir Covid-19 dapat mempengaruhi penderita asma.

"Kami belum memiliki data populasi yang besar tentang hasil penderita asma yang terinfeksi virus corona baru untuk mengetahui dengan pasti apakah hasilnya lebih buruk, tetapi kekhawatirannya adalah bahwa eksaserbasi asma selain penyakit Covid-19 memiliki potensi lebih tinggi untuk menyebabkan penyakit kritis," tutur Conroy.

Advertising
Advertising

Charles L. Fishman, ahli paru di New York-Presbyterian Medical Group Westchester mengatakan bahwa asma tidak membuat penderitanya lebih rentan tertular virus sejak awal. Tetapi dia sepakat risiko utamanya adalah terkena virus corona dapat memperburuk gejala asma, seperti mengi, batuk, dan kesulitan bernapas.

Ini karena Covid-19 dan asma mempengaruhi paru-paru. Conroy mengatakan menderita asma bersamaan dengan Covid-19 kemungkinan akan memperburuk peradangan di paru-paru yang menyebabkan asma dan memperburuk kondisi. Namun, dia mengatakan banyak detail spesifik yang belum diketahui tentang mekanisme kekebalan yang terlibat dengan virus corona, dengan atau tanpa asma.

Salah satu skenario yang paling berbahaya adalah jika seseorang dengan asma dan virus corona membutuhkan ventilator. Menjadi sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan paru-paru mereka. Mungkin saja ventilator tidak akan cukup untuk menopang paru-paru jika terjadi eksaserbasi asma yang parah.

Salah satu makalah penelitian terbaru tentang hubungan antara keparahan Covid-19 dan asma diterbitkan dalam The Journal of Allergy and Clinical Immunology pada Agustus 2020. Penelitian tersebut menganalisis 492.768 partisipan, 65.677 di antaranya menderita asma.

Para peneliti menentukan orang dengan asma non-alergi memiliki kemungkinan 48 persen lebih tinggi untuk terinfeksi Covid-19 yang parah. Meski demikian, mereka yang menderita asma alergi tampaknya tidak memiliki risiko lebih tinggi.

Conroy mengatakan serangan asma dan Covid-19 masing-masing berakibat fatal. Oleh karena itu, jika seseorang mengalami kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan lebih banyak komplikasi kesehatan.

Secara teoritis, mengidap asma dan Covid-19 secara bersamaan berpotensi menyebabkan penyakit yang sangat parah, termasuk pneumonia, penyakit pernapasan akut, atau serangan asma, menurut CDC.

Oleh karena itu Conroy merekomendasikan agar pasien asma terus menggunakan obat pengontrol, seperti inhaler kortikosteroid harian atau inhaler kombinasi sebagaimana diresepkan untuk mengurangi peradangan paru-paru dan menurunkan risiko memburuknya serangan asma dan asma secara umum.

"Pastikan Anda menggunakan inhaler dengan benar dan jangan melewatkan dosis," tegasnya.

Selain itu, penderita juga harus memastikan inhaler tidak kadaluarsa. CDC juga merekomendasikan penderita asma harus memiliki persediaan obat setidaknya selama 30 hari.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya