Banjir Order di Hotel Hewan  

Reporter

Editor

Senin, 29 September 2008 11:57 WIB

Tempat penitipan hewan di Ragunan, Jakarta, 11 Oktober 2006. [TEMPO/ Ramdani; RD2006101102]

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar selusin kucing bermalas-malasan di deretan kandang. Bulu bersih dan bodi yang montok menunjukkan bahwa hewan-hewan manis itu terpelihara dengan baik.

Di ruangan anjing, suasananya berbeda. Kebanyakan penghuni bangsal anjing itu menyalak menyambut orang yang masuk. Seperti dua ekor anak Labrador yang menjulurkan kaki dari balik kandangnya yang resik, seolah memohon dikeluarkan agar bisa bermain.

"Waktu bermain cuma pagi dan sore," ujar Lily David, 50 tahun, pemilik Kelapa Dua Pet Shop, yang mulai kebanjiran pesanan penitipan hewan. Setiap musim Lebaran, puluhan anjing dan kucing dititipkan di rumah-toko empat lantai miliknya yang terletak di Jalan Panjang, Kelapa Dua, itu. Meningkat jauh dari angka hunian reguler, yang cuma empat atau lima hewan per hari.

Bisnis penitipan hewan memang biasa panen pada musim liburan, terutama Lebaran. Tahun lalu, tempat usaha Lily menjadi penginapan bagi 43 anjing dan 56 kucing. Pemiliknya, atau pembantu yang biasa menangani hewan itu, liburan atau mudik.

Sementara itu, tempat praktek dokter hewan Kedoya di Jalan Kembangan Raya, Kedoya Selatan, mendapat order titipan hingga 20 hewan atau naik empat kali lipat dari hunian harian. Lebaran tahun lalu, tempat itu menampung 20 ekor. "Tahun ini diperkirakan bisa 25 ekor," kata Kusnan, dokter hewan yang berpraktek di sana. Tamunya kebanyakan anjing trah kecil, seperti Maltese dan Shih Tzu.

Advertising
Advertising

Steve, pemilik Doolittle Pet Shop di Jalan Raden Saleh, Karang Tengah, Tangerang, mengatakan sudah 10 pemilik hewan yang memesan menitipkan hewan di tempatnya. Padahal, pada hari biasa, ia maksimal hanya menerima dua hewan yang dititipkan. "Kebanyakan kucing angora," katanya.

Layaknya hotel, fulus menentukan fasilitas. Pet Depo di Jalan Mandala Raya, Tomang, Jakarta Barat, menawarkan kandang di ruang berpenyejuk udara, dengan biaya hingga Rp 100 ribu per hari. Kualitas pakan juga menentukan besaran biaya penitipan. "Penurunan kualitas makanan bisa berdampak buruk bagi kesehatan hewan," kata Lily, pemilik Kelapa Dua Pet Shop (lihat: "Mahalnya Menginapkan Hewan").

Pengelola penitipan bisa menurunkan standar pakan sesuai dengan permintaan pemilik dan ketersediaan di tokonya. Pemilik juga diperbolehkan membawa pakan dari rumah untuk mencegah diare akibat penggantian makanan secara mendadak.

Fasilitas lain adalah ketersediaan dokter. Kebanyakan penitipan hewan yang bagus juga dilengkapi dokter hewan. "Kalau saat dititipkan hewannya sakit, bisa langsung diperiksa dokter," kata Steve.

Khusus anjing, pengelola penitipan menyediakan waktu berjalan keluar ruangan selama setengah jam setiap hari. Hal itu, selain untuk buang air, untuk menjaga kelenturan dan kekuatan otot anjing. "Biar tidak stres dan sakit," kata Steve.

Reza Maulana

Berita terkait

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

10 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

12 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

14 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

14 hari lalu

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

Jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola PT AP II pada periode angkutan lebaran 2024 mencapai 4,07 juta orang.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

15 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

15 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.

Baca Selengkapnya

Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

15 hari lalu

Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

Polda Jawa Tengah menggelar Operasi Ketupat Candi 2024 selama masa libur lebaran. Kecelakaan Bus Rosalia Indah jadi kasus yang menonjol.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

15 hari lalu

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang.

Baca Selengkapnya

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

16 hari lalu

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.

Baca Selengkapnya

Tiga Hari usai Libur Lebaran, Penumpang Harian Commuterline Sudah 954 Ribu Lebih

16 hari lalu

Tiga Hari usai Libur Lebaran, Penumpang Harian Commuterline Sudah 954 Ribu Lebih

Tiga hari kerja setelah libur panjang Lebaran, rata-rata pengguna Commuterline Jabodetabek mencapai 954.715 orang per hari.

Baca Selengkapnya