TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar selusin kucing bermalas-malasan di deretan kandang. Bulu bersih dan bodi yang montok menunjukkan bahwa hewan-hewan manis itu terpelihara dengan baik.
Di ruangan anjing, suasananya berbeda. Kebanyakan penghuni bangsal anjing itu menyalak menyambut orang yang masuk. Seperti dua ekor anak Labrador yang menjulurkan kaki dari balik kandangnya yang resik, seolah memohon dikeluarkan agar bisa bermain.
"Waktu bermain cuma pagi dan sore," ujar Lily David, 50 tahun, pemilik Kelapa Dua Pet Shop, yang mulai kebanjiran pesanan penitipan hewan. Setiap musim Lebaran, puluhan anjing dan kucing dititipkan di rumah-toko empat lantai miliknya yang terletak di Jalan Panjang, Kelapa Dua, itu. Meningkat jauh dari angka hunian reguler, yang cuma empat atau lima hewan per hari.
Bisnis penitipan hewan memang biasa panen pada musim liburan, terutama Lebaran. Tahun lalu, tempat usaha Lily menjadi penginapan bagi 43 anjing dan 56 kucing. Pemiliknya, atau pembantu yang biasa menangani hewan itu, liburan atau mudik.
Sementara itu, tempat praktek dokter hewan Kedoya di Jalan Kembangan Raya, Kedoya Selatan, mendapat order titipan hingga 20 hewan atau naik empat kali lipat dari hunian harian. Lebaran tahun lalu, tempat itu menampung 20 ekor. "Tahun ini diperkirakan bisa 25 ekor," kata Kusnan, dokter hewan yang berpraktek di sana. Tamunya kebanyakan anjing trah kecil, seperti Maltese dan Shih Tzu.
Steve, pemilik Doolittle Pet Shop di Jalan Raden Saleh, Karang Tengah, Tangerang, mengatakan sudah 10 pemilik hewan yang memesan menitipkan hewan di tempatnya. Padahal, pada hari biasa, ia maksimal hanya menerima dua hewan yang dititipkan. "Kebanyakan kucing angora," katanya.
Layaknya hotel, fulus menentukan fasilitas. Pet Depo di Jalan Mandala Raya, Tomang, Jakarta Barat, menawarkan kandang di ruang berpenyejuk udara, dengan biaya hingga Rp 100 ribu per hari. Kualitas pakan juga menentukan besaran biaya penitipan. "Penurunan kualitas makanan bisa berdampak buruk bagi kesehatan hewan," kata Lily, pemilik Kelapa Dua Pet Shop (lihat: "Mahalnya Menginapkan Hewan").
Pengelola penitipan bisa menurunkan standar pakan sesuai dengan permintaan pemilik dan ketersediaan di tokonya. Pemilik juga diperbolehkan membawa pakan dari rumah untuk mencegah diare akibat penggantian makanan secara mendadak.
Fasilitas lain adalah ketersediaan dokter. Kebanyakan penitipan hewan yang bagus juga dilengkapi dokter hewan. "Kalau saat dititipkan hewannya sakit, bisa langsung diperiksa dokter," kata Steve.
Khusus anjing, pengelola penitipan menyediakan waktu berjalan keluar ruangan selama setengah jam setiap hari. Hal itu, selain untuk buang air, untuk menjaga kelenturan dan kekuatan otot anjing. "Biar tidak stres dan sakit," kata Steve.
Reza Maulana