Ingin Investasi, Ini yang Perlu Diketahui sebelum Membeli Emas

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 29 Agustus 2020 11:52 WIB

Ilustrasi emas batangan. Sumber: Global Look Press / rt.com

TEMPO.CO, Jakarta - Meroketnya harga emas beberapa bulan ini membuat semakin banyak orang yang ingin berinvestasi logam mulia ini. Banyak orang mulai bertanya-tanya apakah ini saat yang tepat untuk membeli salah satu aset aman tersebut.

Sebagai instrumen investasi berbentuk aset riil, emas memang terkenal bisa mengalahkan inflasi. Meskipun harganya mengalami fluktuasi secara harian, dalam jangka panjang harga emas terus mengalami kenaikan.

Sebuah riset yang dilakukan oleh lifepal.co.id menggaris bawahi hal-hal apa saja yang wajib diketahui oleh masyarakat sebelum membeli emas. Apakah emas masih layak beli atau justru sebaliknya?

Investasi emas cukup baik untuk membantu ketersediaan dana pensiun
Berdasarkan data dari Bullion Rates dan situs Logam Mulia, kenaikan harga emas per tahun secara rata-rata dari Agustus 2010 hingga Agustus 2020 adalah 11,8 persen. Selain di 2019 dan 2020, terjadi pula lonjakan emas yang cukup signifikan di 2010 menuju 2011. Memasuki Agustus 2013 hingga 2018, pergerakan emas justru kurang menarik meski tidak terlihat lesu. Dalam rentang waktu tersebut, rata-rata pergerakan harga emas dalam setahun justru cuma tumbuh 2 persen saja.

Seperti apakah keuntungan dari investasi emas secara jangka pendek?
Jika seseorang membeli emas pada Agustus 2019, sebut saja dengan harga Rp 720 ribu per gram, dengan harga beli kembali di 25 Agustus 2020, yang sebesar Rp 971.000 per gram, maka dia sudah untung 34,9 persen setahun.

Advertising
Advertising

Namun, menurut data historis di 2018, jika saja seseorang membeli emas di akhir Agustus 2017 dan menjualnya di akhir Agustus 2018, kemungkinan besar keuntungannya hanya 2 persen saja. Fenomena ini menunjukkan emas bukanlah investasi dengan tingkat pengembalian pasti.

Ada kalanya di jangka pendek kenaikan harga emas terlihat signifikan, begitu pun sebaliknya. Tapi, jika seseorang membeli emas di 25 Agustus 2010 dan menyimpannya hingga Agustus 2020, maka nilai emasnya sudah naik 156,7 persen. Itulah yang membuat emas sangat baik digunakan untuk investasi jangka panjang, termasuk di antaranya untuk kebutuhan dana pensiun.

Harga emas mahal karena perekonomian yang buruk
Sebagai instrumen investasi yang dikenal dengan istilah safe haven, kenaikan harga emas umumnya disebabkan karena kondisi perekonomian atau pasar yang sedang tidak baik. Seperti diketahui, momentum kenaikan harga emas terjadi berbarengan dengan imbas krisis Amerika Serikat dan Eropa di 2008, yang berdampak pada bertambahnya tingkat pengangguran di Yunani sebesar 18,3 persen di Agustus 2011. Sementara itu di 2019 dan 2020, harga emas kembali mengalami penguatan karena isu Perang Dagang Cina vs Amerika Serikat, serta pandemi Covid-19.

Selain ketidakpastian ekonomi, emas juga merupakan komoditas barang tambang yang tidak dapat diperbaharui. Semakin lama dikeruk, maka cadangannya pun akan semakin tipis pula. Sesuai dengan hukum ekonomi, jika persediaan suatu barang menipis di pasaran maka barang tersebut jadi langka dan harganya naik.

Emas baik untuk pelindung fluktuasi nilai investasi
Keberadaan emas sejatinya bisa dimanfaatkan sebagai pelindung fluktuasi nilai investasi terutama jika kita memiliki aset berupa saham. Kondisi perekonomian yang buruk cenderung memicu penurunan harga saham di pasar modal, sehingga banyak investor yang mencairkan aset sahamnya untuk dibelikan emas sebab di kala perekonomian terpuruk, emas bisa membantu mengamankan nilai modal investasi kita yang menurun di pasar modal.

Sebaliknya, ketika kondisi perekonomian mulai membaik, maka investor cenderung meninggalkan emas dan memindahkan dana kembali ke saham. Kita tentu masih ingat peristiwa di mana performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir Januari hingga Mei 2020 minus hingga 19 persen akibat pandemi Covid-19. Tapi, bagi mereka yang membeli emas pada akhir Januari 2020 justru bisa menikmati keuntungan 19 persen pada Mei 2020.

Membeli emas dengan cara mencicil dan online bisa jadi solusi
Dengan harga jual emas yang sudah tembus Rp 1 juta, sebagian orang tentu berpikir emas tidak lagi terjangkau. Akan tetapi, dengan membelinya secara online sesuai dengan anggara yang dimiliki per bulan, maka cara ini terbilang cukup cerdas dalam berinvestasi emas.

Lewat platform jual beli emas online, kita berkesempatan membeli emas dengan harga murah karena dilakukan dengan cara mencicil. Bahkan, dengan anggaran di bawah Rp 50.000 pun bisa.

Ketika harga emas mengalami penurunan, maka hal itu menjadi kesempatan baik untuk membelinya. Namun, patut diingat kembali investasi emas adalah investasi jangka panjang. Jangan berharap harga emas yang dibeli akan mengalami kenaikan signifikan dalam waktu dekat.

Boleh saja beli emas, jika...
Perencanaan pengembangan dana memang wajib dilakukan setiap orang lantaran seiring dengan berjalannya waktu akan ada inflasi yang membuat nilai uang tak berharga lagi di masa depan. Perencanaan itu dapat dilakukan dengan membeli emas atau aset lain untuk investasi.

Perencanaan pengembangan dana sebaiknya dilakukan tanpa mengabaikan perencanaan perlindungan atas segala risiko yang akan berpotensi dialami, khususnya risiko kesehatan. Di masa tua nanti, emas yang dimiliki bisa dicairkan untuk kebutuhan hidup. Tapi, apa jadinya jika dalam waktu yang bersamaan kita mengalami keadaan darurat atau penyakit kritis? Mari berharap hasil investasi emas tersebut bukan jadi harus digunakan untuk biaya pengobatan yang tidak dapat diperkirakan.

Berita terkait

Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan di Level Rp 1.350.000 per Gram

16 jam lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan di Level Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas batangan hari ini stabil berada di level Rp 1.350.000 per gram. Tidak mengalami kenaikan maupun penurunan dari harga hari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 11 Ribu, Jadi Rp 1.343.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 11 Ribu, Jadi Rp 1.343.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 17 ribu dibandingkan dengan harga dalam perdagangan Jumat pekan lalu, yakni Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 22 Ribu per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 22 Ribu per Gram

Harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang atau emas Antam hari ini naik tinggi hingga Rp 22 ribu per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 9 Ribu, per Gram Jadi Rp 1.324.000

5 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 9 Ribu, per Gram Jadi Rp 1.324.000

Harga emas Antam hari ini turun Rp 9 ribu dibandingkan kemarin.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan Rp 1.333.000 per Gram, Saatnya Beli?

6 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan Rp 1.333.000 per Gram, Saatnya Beli?

Harga emas Antam hari ini stagnan bla dibandingkan dengan harga pada perdagagangan kemarin yakni di level Rp 1.333.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

6 hari lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Bareskrim dan Kementerian ESDM Bongkar Tambang Ilegal Bijih Emas, Satu WNA Cina Ditangkap

7 hari lalu

Bareskrim dan Kementerian ESDM Bongkar Tambang Ilegal Bijih Emas, Satu WNA Cina Ditangkap

Bareksrim Polri dan Ditjen Minerba Kementerian ESDM membongkar tambang ilegal bijih emas di Ketapang, Kalimantan Barat

Baca Selengkapnya

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

7 hari lalu

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

ESDM menyatakan WNACina yang jadi tersangka itu telah melakukan kegiatan produksi dan penjualan atas kegiatan tambang ilegal bijih emas.

Baca Selengkapnya

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

8 hari lalu

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Airlangga mengatakan setiap kali ada krisis ketegangan, emas dijadikan sebagai safe haven.

Baca Selengkapnya

Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

8 hari lalu

Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

Analis komoditas dan mata uang Lukman Leong mengatakan kenaikan harga emas Antam mengikuti tren harga emas dunia.

Baca Selengkapnya