Dibanding Anak Muda, Lansia Adalah Kelompok yang Optimis

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 1 September 2020 06:36 WIB

ilustrasi lansia (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti menilai orang-orang yang sudah lanjut usia (lansia) lebih optimis daripada kelompok usia lainnya. Melansir Ekspress UK, Senin 31 Agustus 2020, para peneliti yang menganalisis survei jajak pendapat yang melibatkan lebih dari 30 ribu orang di Amerika Serikat dan Belanda. Para peneliti itu menemukan orang-orang di usia paruh baya cenderung setuju dengan pernyataan seperti 'Saya mengharapkan lebih banyak hal baik terjadi'.

Para ahli percaya bahwa orang tua, yang menghargai keseimbangan dan kepuasan dalam hidup mereka, cenderung lebih fokus pada hal-hal yang lebih bahagia.

Tahun-tahun awal pernikahan bisa membantu perasaan positif tentang masa depan, kecuali untuk orang Jerman.

Profesor William Chopik, salah satu penulis studi dari Michigan State University, mengatakan sebagian alasan para lansia lebih optimis karena ketika dewasa, mereka menjadi lebih kompeten dalam apa yang mereka lakukan.

Sukses datang sedikit lebih mudah bagi mereka karena menguasai berbagai bagian kehidupan, sehingga mereka mulai menjadi lebih optimis saat mencapai usia paruh baya. “Selain itu, orang paruh baya mungkin mulai kurang fokus untuk maju dalam hidup dan malah memperhatikan hal-hal yang membuat mereka bahagia," ujarnya.

Advertising
Advertising

Namun, di Amerika dan Belanda, optimisme mulai menurun setelah 60 tahun. Profesor Chopik menambahkan ini mungkin terkait dengan kesehatan dan pandangan umum orang tentang bertambahnya usia.

Rilis penelitian tersebut bertepatan dengan berita bahwa diabetes di usia paruh baya dapat memperparah penyakit Alzheimer. Tahun demi tahun, angka terus meningkat.

Kondisi ini sekarang menyumbang sepuluh persen dari anggaran tahunan Layanan Kesehatan Nasional. Para ilmuwan sekarang percaya bahwa serentetan masalah mematikan yang menyebabkan diabetes tipe 2, yang disebabkan oleh terlalu banyak lemak tubuh, juga dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.

Begitu kuatnya hubungan antara kedua penyakit tersebut sehingga beberapa orang menggambarkan penyakit otak yang tidak dapat disembuhkan sebagai 'diabetes tipe 3'.

Berita terkait

6 Hal yang Dilakukan untuk Tekan Angka Kematian Jamaah Haji

6 jam lalu

6 Hal yang Dilakukan untuk Tekan Angka Kematian Jamaah Haji

Ada beragam upaya yang dicoba lakukan pemerintah untuk menekan angka kematian haji.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

9 jam lalu

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

Studi menyebutkan diet mediterania tidak hanya promosikan kesehatan fisik, namun juga turunkan kecemasan pada lansia.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

18 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

1 hari lalu

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi diabetes dibandingkan dengan perempuan

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

2 hari lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

3 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Peneliti Khawatir Berang-berang di DAS Ciliwung Terancam Punah, Kotorannya Mengandung Bioplastik

4 hari lalu

Peneliti Khawatir Berang-berang di DAS Ciliwung Terancam Punah, Kotorannya Mengandung Bioplastik

Berang-berang semakin sulit ditemukan di Sungai Ciliwung.

Baca Selengkapnya

Cerita Martai Naik Haji di Usia Senja, Menabung 12 Tahun dari Jualan Keset

6 hari lalu

Cerita Martai Naik Haji di Usia Senja, Menabung 12 Tahun dari Jualan Keset

Martai akhirnya mampu memberangkatkan dirinya dan istri untuk naik haji berkat usaha menjual keset.

Baca Selengkapnya

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

6 hari lalu

Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

Kemampuan sistem AI ini dapat melakukan hal-hal seperti membodohi pemain game online atau melewati captcha.

Baca Selengkapnya