Kiat Aman Bersepeda di Masa Pandemi COVID-19 menurut Pakar

Reporter

Antara

Rabu, 9 September 2020 08:17 WIB

Ilustrasi bersepeda di masa pandemi.

TEMPO.CO, Jakarta - Dr. Umar, MS., pakar olahraga dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang, menyatakan tren bersepeda yang marak di masa pandemi COVID-19 baik dilakukan asal mematuhi protokol kesehatan, seperti menghindari keramaian. Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang (FIK UNP) itu mengatakan kebiasaan bersepeda di masa pandemi berisiko terpapar COVID-19 namun bisa diatasi dengan menjaga jarak.

“Intinya bersepeda saat pandemi itu aman-aman saja bila diikuti protokol kesehatan, salah satunya memakai face shield dan menghindari keramaian. Namun, yang jelas bersepeda itu termasuk olahraga aerobik atau sering disebut olahraga kardio karena lebih meningkatkan kemampuan jantung dan paru,” katanya.

Ia menjelaskan manfaat yang didapat dari bersepeda adalah baik untuk jantung dan sirkulasi serta sistem pernapasan menjadi lebih bagus serta meningkat kemampuannya. Kemudian, otot-otot yang terlibat langsung juga bisa meningkat kapasitasnya, baik dari daya tahan maupun kekuatan.

Selain itu, dengan bersepeda suasana hati akan lebih rileks karena bisa melihat banyak pemandangan, apalagi ke tempat-tempat tertentu, maka akan mampu menghilangkan stres dan masalah.

"Dalam pergaulan kalau kita punya tim untuk gowes itu bisa meningkatkan hubungan silaturahim dengan teman-teman," ucapnya.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan waktu ideal bersepeda maupun melakukan olahraga lain paling lama sekitar 1-1,5 jam, namun harus intensif. Jika bersepeda banyak berhenti atau banyak santai walaupun 5 jam, hasilnya tidak akan maksimal.

Menurutnya, bersepeda dianjurkan minimal tiga kali seminggu. Jika melebihi boleh saja, tapi efeknya bisa timbul bosan dan akan lebih bagus diselingi dengan olahraga yang lain sehingga bervariasi.

Lebih lanjut, ia mengatakan acuan melakukan aktivitas olahraga itu bisa menggunakan denyut nadi. Rumus tetapnya yaitu 220 dikurangi umur sekarang.

“Misal seseorang umur 20 tahun, maka 220 dikurangi 20 hasilnya 200, hasil itu dianggap denyut nadi maksimal. Kemudian diambil intensitas latihannya 70 persen dari 200, otomatis 140 denyut nadi per menit pada saat melakukan aktivitas. Jadi, kalau dia sedang bersepeda, zona amannya pada sekitar 140 denyut nadi per menit,” terangnya.

Ia menambahkan untuk amannya sebelum berolahraga sebaiknya periksakan dulu kondisi kesehatan ke dokter. Jika kondisi sudah aman dan tidak ada gangguan hipertensi atau jantung, bisa dipakai rumus tadi.

Selain itu, ia menyarankan sebelum bersepeda sebaiknya melakukan pemanasan, bisa dalam bentuk senam, peregangan statis maupun dinamis, atau dalam bentuk gerakan aerobik terlebih dulu agar tidak terjadi cedera.

“Patokan bahwa tubuh kita siap untuk melakukan olahraga inti adalah pada denyut nadi. Sebelum pemanasan biasanya denyut nadi saat istirahat berkisar 60 hingga 70 dan begitu melakukan pemanasan acuannya sekitar 120 denyut per menit. Kalau sudah 120, tandanya tubuh kita siap melakukan olahraga inti, tapi dengan ketentuan otot-otot utama saat bersepeda juga harus diberi pemanasan,” jelasnya.

Berita terkait

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

12 jam lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

1 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

2 hari lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

2 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

3 hari lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

10 Tips Bagi Para Pemula yang Ingin Bersepeda Jarak Jauh

6 hari lalu

10 Tips Bagi Para Pemula yang Ingin Bersepeda Jarak Jauh

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk memastikan pengalaman bersepeda jarak jauh Anda berjalan dengan aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

6 hari lalu

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

7 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Berlari vs Bersepeda, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh Bugar

7 hari lalu

Berlari vs Bersepeda, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh Bugar

Pertanyaan sering muncul: manakah yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan? Apakah berlari lebih baik dari bersepeda, atau justru sebaliknya?

Baca Selengkapnya

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

8 hari lalu

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.

Baca Selengkapnya