Mask Anxiety, Ketakutan Pakai Masker yang Muncul di Tengah Pandemi

Rabu, 9 September 2020 12:25 WIB

Siswa tampak mengenakan masker saat mengikuti pembelajaran dari ruang kelas terbuka di Kacuni, Bosnia dan Herzegovina, 8 September 2020. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi Covid-19 ini, penggunaan masker memang sangat penting untuk diterapkan. Sebab, masker bisa melindungi diri maupun orang lain dari penyebaran virus corona.

Sayangnya, tak semua orang merasa nyaman saat menggunakan masker. Pasalnya ada beberapa orang yang justru stres dan panik jika harus memakai alat penutup mulut dan hidung ini. Hal tersebut pun dikenal dengan istilah mask anxiety.

Melansir dari situs Cleveland Clinic, mask anxiety umumnya dirasakan bagi orang-orang dengan gangguan kecemasan atau riwayat klaustrofobia. Psikiater Brian Barnett pun mengatakan bahwa gejalanya dapat muncul dalam bentuk psikologis maupun fisik.

“Gejala yang mungkin dirasakan termasuk detak jantung lebih cepat, sesak nafas, sesak dada, berkeringat dan pusing. Tapi sensasi tersebut berbeda dari mereka yang mungkin pernah mengalami tanda-tanda serupa,” katanya.

Hal tersebut harus dikendalikan terlebih masker amat dibutuhkan saat akan bepergian keluar rumah di era seperti saat ini. Barnett pun membagikan beberapa tips jitunya dalam mengatasi anxiety mask. Apa saja?

  1. Coba gunakan berbagai jenis masker sambil berkeliling di sekitar rumah
    Guna mematikan efek sensitif dari masker di wajah, Barnett pun mengimbau agar Anda berlatih menggunakannya di rumah. Tujuannya ketika nanti dipakai di luar rumah, Anda mulai terbiasa dan tidak menciptakan masalah besar lagi.

    Jika perlu, mulailah perlahan dengan waktu yang singkat hingga lama. Mencoba variasi masker juga disarankan lantaran menurut analisanya pada banyak orang, jenis-jenis masker membuat penggunanya semakin senang untuk memakainya. Sebagai sentuhan yang lebih personal dan menenangkan pula, coba tambahkan aroma aromaterapi pada masker.

  2. Tantang perasaan dan pikiran cemas
    Anda mungkin mengalami mask anxiety lantaran takut jika aliran udara ke paru-paru berkurang saat menggunakan masker. Namun perlu diingat bahwa para tenaga kesehatan pun sudah secara teratur menggunakannya tanpa memberikan efek buruk pada tubuh mereka.

    Hal-hal seperti inilah yang diharapkan Barnett untuk dirasakan oleh para penderita mask anxiety. “Cobalah mulai berpikir positif dan rasional untuk melawan segala ketakutan yang mengganjal di hati dan pikiran Anda. Kita lihat, bagaimana dampak orang-orang yang tertular Covid-19 karena tidak patuh dengan protokol kesehatan. Ini bisa membantu mengontrol situasi yang meresahkan,” ujarnya.

  3. Bicaralah dengan tenaga profesional
    Masker yang lebih tebal dapat memicu mask anxiety bagi sebagian orang. Dalam kasus ini, Barnett pun merekomendasikan untuk mencari masker kain yang lebih nyaman atau mencoba masker bedah. Jika masukan tersebut tidak membantu kecemasan Anda, maka mulailah mencari bantuan dari tenaga profesional. Terapi perilaku kognitif atau terapi eksposur mungkin diperlukan untuk membantu mengurangi atau bahkan menghilangkan mask anxiety Anda.

    SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | CLEVELANDCLINIC

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

13 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

34 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

35 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

38 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

6 Tips Agar Tidak Cemas Karena Terpicu Masalah Kesehatan Orang

43 hari lalu

6 Tips Agar Tidak Cemas Karena Terpicu Masalah Kesehatan Orang

Orang dengan masalah kecemasan dapat terpicu dan menjadi khawatir ketika mendengar masalah kesehatan orang lain. Ini 6 tips agar tidak ikut cemas.

Baca Selengkapnya

Kabar Kanker Kate Middleton Bikin Kita Cemas Kesehatan Sendiri, Lakukan Hal Ini

43 hari lalu

Kabar Kanker Kate Middleton Bikin Kita Cemas Kesehatan Sendiri, Lakukan Hal Ini

Orang dengan kecemasan soal kesehatan dapat terpicu dan menjadi khawatir ketika mendengar masalah kesehatan orang lain, seperti Kate Middleton.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

4 Maret 2024

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya