Wajib Tahu, Ini Beda Lupa Biasa dengan Lupa yang Menjurus ke Demensia

Senin, 14 September 2020 20:22 WIB

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com

TEMPO.CO, Jakarta - Demensia adalah salah satu masalah kesehatan yang tak boleh disepelekan. Demensia merupakan sindrom gangguan penurunan fungsi otak yang mempengaruhi fungsi kognitif, emosi dan perilaku aktivitas sehari-hari.

Berdasarkan data WHO pada tahun 2019, lebih dari 50 juta orang di dunia mengalami demensia. Di Indonesia sendiri, data Kementerian Kesehatan pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa penderita demensia mencapai satu juta orang.

Berbicara mengenai gejala umum demensia, berbagai studi menyebutkan bahwa ciri utamanya adalah pikun atau mudah lupa. Sayangnya, banyak orang menyepelekan kebiasaan tersebut padahal bisa saja itu adalah menjurus pada penyakit degeneratif yang lebih berat.

Pertanyaannya, bisakah kita membedakan lupa biasa dengan lupa yang menjurus ke demensia sehingga dapat segera mendapat pertolongan? Dokter Spesialis Saraf Pukovisa Prawiroharjo mengatakan masyarakat sangat bisa menganalisa hal tersebut.

Pertama, cara yang ampuh dalam mendeteksi lupa biasa dan lupa akibat demensia bisa dilihat lewat frekuensi lupa. “Coba diingat-ingat, lupa yang kita alami itu sering terjadi atau tidak? Misalnya ada peningkatan lupa setiap bukan, itu ada kemungkinan demensia,” katanya dalam webinar #ObatiPikun pada 14 September 2020.

Advertising
Advertising

Selain frekuensi lupa, pria yang akrab disapa Visa itu juga meminta masyarakat untuk mengidentifikasi dampak dari lupa. Contohnya, seseorang mungkin telah memiliki janji dengan teman, namun lupa sehingga tidak datang. Contoh lain, sedang masak lalu lupa hingga makanannya gosong.

“Kalau dampaknya itu mengarah ke hal-hal yang merugikan untuk diri sendiri maupun orang lain, artinya itu tidak normal. Bukan lagi lupa yang bisa kita sepelekan,” kata pria yang berpraktik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo itu.

Selanjutnya, usia juga bisa menjadi patokan. Menurut Visa, demensia umumnya dialami oleh orang-orang usia lanjut alias di atas 65 tahun. “Berarti kalau masih muda dan suka lupa, itu bukan demensia tapi mungkin penurunan kognitif biasa yang bisa diperbaiki. Sebaliknya kalau sudah lansia, itu kemungkinan besar demensia,” katanya.

Jika ketiga tanda lupa yang disebutkan tadi sudah dirasakan, Visa pun mengimbau agar setiap orang segera memeriksakan dirinya ke dokter. “Harus segera dibawa ke dokter supaya tidak terlambat, demensianya lebih parah misalnya demensia alzheimer. Karena kalau semakin parah, akan sangat mengganggu kualitas hidup pasien dan menyulitkan pegasuhnya,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

4 hari lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

4 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

5 hari lalu

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

Meskipun sigma male dan alpha male memiliki sedikit kesamaan, namun sangat jelas ada perbedaan kunci yang membedakan keduanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

5 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sigma Male?

5 hari lalu

Apa Itu Sigma Male?

Sigma male adalah pria yang memiliki kepribadian memilih untuk menjalani kehidupannya di luar struktur tatanan dominasi sosial masyarakat.

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

6 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

10 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

12 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

12 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

13 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya