3 Tips Penting dalam Merawat Pasien Demensia Alzheimer, Pasang Foto di Dinding
Reporter
Sarah Ervina Dara Siyahailatua
Editor
Mitra Tarigan
Selasa, 15 September 2020 12:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Demensia alzheimer merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat pada usia lanjut. Berdasarkan data WHO 2019, lebih dari 50 juta orang menderita demensia dengan 62 persen diantaranya mengidap jenis alzheimer.
Berbicara tentang perawatan pasien demensia alzheimer, tentu dibutuhkan trik khusus agar mereka merasa aman dan nyaman. Pasalnya, penderita penyakit ini sering cepat lupa dan susah mengingat kejadian yang baru saja terjadi sehingga mudah marah dan gelisah.
Apabila Anda memiliki anggota keluarga dengan demensia alzheimer, Dokter Spesialis Saraf dari Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, Astuti melalui acara webinar #ObatiPikun pun membagikan beberapa tips penting dalam merawat pasien penyakit tersebut.
- Tempel semua foto masa lalu pasien di dinding rumah
Pasien demensia alzheimer mungkin sering merasa bingung, canggung dan tidak nyaman saat dirawat di rumah. Sebab, mereka beranggapan bahwa tempat tersebut asing dan bukan rumah mereka sendiri.
Untuk mengatasi rasa takut tersebut, penting bagi para perawat menempelkan foto masa lalu pasien di dinding rumah. Tujuannya, agar mereka menyadari bahwa itu memang tempat tinggalnya.
“Pasien demensia alzheimer suka bilang ‘ini rumah siapa? saya mau pulang’ padahal di rumahnya sendiri. Untuk menciptakan rasa aman, bisa dipasang foto mereka supaya benar-benar membuktikan itu adalah tempat tinggalnya dan mereka pun kembali nyaman,” katanya pada 14 September 2020. - Lampu harus dinyalakan dalam keadaan apapun
Astuti mengatakan bahwa pasien demensia alzheimer biasanya sering merasakan sulit tidur di malam hari. Hal ini tentu bisa menurunkan kualitas hidup pasien dan meresahkan Anda sebagai perawatnya.
Adapun dalam mengatasi masalah tersebut, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa lampu yang menyala di malam hari bisa membantu memperbaiki kualitas tidur dan mengurangi gejala depresi dari pasien.
“Jadi jika Anda merawat pasien demensia alzheimer, jangan pernah mematikan lampu yang justru membuat mereka bingung. Sebaliknya, dalam kondisi apapun, khususnya sore ke malam hari, nyalakan semua lampu untuk membantu pasien,” katanya. - Memilih warna yang solid dan kontras untuk alat makan
Salah satu kelemahan dari pasien demensia alzheimer adalah sulit membedakan warna khususnya saat makan. Sebagai jalan keluar, Astuti menyarankan untuk memilih warna-warna yang solid dan kontras pada alat makan.
“Warna permukaan meja atau alas piring harus yang kontras. Ini akan sangat membantu pasien demensia alzheimer untuk membedakan isi piring, piring, dan meja, sehingga memudahkannya pula dalam mengambil makanan,” katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA