Perusahaan Korea Selatan Ini Siapkan 3 Produk Perawatan Covid-19 Pada 2021

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 5 Oktober 2020 22:39 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan asal Korea Selatan, Daewoong Pharmaceutical mengembangkan tiga jenis perawatan COVID-19 dengan memanfaatkan teknologi dan kemampuan riset dan pengembangan perusahaan untuk mengatasi pandemi dengan cepat dan menyediakan solusi bagi lembaga kesehatan. ketiga jenis perawatan itu adalah obat berbahan Camostat, Niclosamide, dan produk perawatan stem cell.

CEO Daewoong Pharmaceutical Sengho Jeon mengatakan timnya mohon dukungan aktif dari pemerintah dan rumah sakit Indonesia dalam menyelesaikan riset itu. "Agar kami mampu menyelesaikan pengembangan tersebut,” katanya dalam acara 'Daewoong Media Day' pada tanggal 29 September 2020.

Sengho Jeon mengatakan tidak mudah untuk mengembangkan 3 perawatan berbeda. "Namun berdasarkan kemampuan Daewoong dan dukungan Indonesia, kami pasti akan mengembangkan dan memasok tiga perawatan tersebut pada tahun depan,” katanya.

Pertama, adalah produk pengembangan perawatan Covid-19 menggunakan bahan-bahan Camostat. Produk berbahan Camostat ini telah dipasarkan sejak tahun 2012 sebagai pengobatan pankreatitis. Mempertimbangkan cara kerjanya, produk ini diharapkan efektif dalam merawat pasien bergejala ringan dan sedang, yang melingkupi 80 persen dari seluruh pasien COVID-19. Sebagai obat oral, produk berbahan Camostat dapat diresepkan dan dilakukan dimana saja sehingga pasien tidak perlu dirawat inap. Saat ini Fostar sedang menjalani uji klinis fase 2 di Meksiko serta di Korea.

CEO Daewoong Pharmaceutical Sengho Jeon (kiri) .dan CEO Institut Pasteur Korea Wang-Shik Ryu dalam Daewoong Media Day pada tanggal 29 September 2020/Daewoong Pharmaceutical

Perawatan Covid-19 kedua adalah "DWRX2003" yang merupakan perawatan COVID-19. Perawatan itu menggunakan Niclosamide dengan komponen anthelmintik. Produk ini menggunakan teknologi IM Depot Injection, teknologi unggulan yang dikembangkan di Daewoong Pharmaceutical.

Advertising
Advertising

Niclosamide telah terbukti memiliki efek antivirus yang lebih unggul dibandingkan dengan remdesivir atau chloroquine, namun efektivitasnya (drug bioavailability) dapat menurun apabila diberikan sebagai obat oral.

"DWRX2003" dari Daewoong Pharmaceutical telah dikembangkan untuk menggantikan obat oral dengan menggunakan teknologi Depot Injection sehingga tingkat efektivitasnya dapat ditingkatkan secara optimal. Saat ini uji klinis fase 1 telah diajukan di Korea, di India dan Filipina uji klinis dilakukan kepada orang yang sehat dan pasien

Perawatan ketiga adalah perawatan sel punca "DWP710". Perawatan ini juga sedang dikembangkan untuk perawatan "Sindrom Gangguan Pernapasan Akut (ARDS) dengan tingkat kematian pasien COVID-19 sebesar 40 persen. Uji klinis Fase 1 sedang dilakukan di Indonesia untuk mengatasi gejala dispnea dan mengurangi tingkat kematian dengan efek kekebalan dan mengendalikan inflamasi pada pasien dengan menggunakan sel punca.

Untuk perawatan berbasis sel punca, Daewoong Pharmaceutical akan menyelesaikan uji klinis dan mendapatkan persetujuan Izin Penggunaan Darurat (EUA) tahun depan dan menyediakannya untuk masyarakat Indonesia.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

44 menit lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

4 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

6 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

12 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya