Jangan Sepelekan Gejala Pikun, Simak 4 Cara Mencegahnya

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 16 Oktober 2020 07:45 WIB

Ilustrasi demensia. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Saraf RSUD dr. Iskak Tulungagung, Joko Rudiono, mengingatkan masyarakat agar tidak meremehkan 'demensia syndrome' atau gejala pikun, karena jika dibiarkan bisa semakin parah dan membuat penderita mengalami ketergantungan terhadap orang lain. "Pikun atau demensia itu terjadi karena adanya gangguan fungsi pada saluran saraf otak yang tidak berfungsi dengan baik," katanya dalam sebuah dialog di Tulungagung, Kamis 15 Oktober 2020.

Karena dianggap sebagai gejala penyakit biasa, tidak banyak orang yang melakukan pemeriksaan medis ataupun pengobatan khusus untuk mengatasi hal ini. Kepikunan terdapat dua proses di antaranya gangguan secara alami dan non alami. "Usia lanjut sangat rentan mengalami demensia secara alami, dan penyembuhan sulit dilakukan pada lansia di usia 65 tahun ke atas. Namun gejala itu masih bisa ditunda supaya tidak mengalami kondisi yang lebih parah dari sebelumnya," ucap Dokter Joko.

Kata dia, meskipun tidak ada gejala rasa sakit namun sering mengalami lupa berkali kali secara berurutan, ada baiknya dilakukan pemeriksaan ke dokter supaya diketahui penyebabnya untuk mendapatkan solusi atau terapi medis," ujarnya.

Proses kepikunan secara nonalami biasanya dipengaruhi karena seseorang sebelumnya pernah menderita penyakit kronis, misalnya penderita stuk, darah tinggi, kencing manis dan stres. "Selain dipicu karena penyakit bawaan, faktor lainnya seperti pendarahan otak akibat kecelakaan dan trauma ikut mempengaruhi terjadinya demensia," ujarnya.

Menurut Joko, pengobatan pada pasien demensia ini biasanya hanya ditekankan pada proses pencegahan supaya tidak semakin parah. Jika penyakit ini sudah menjadi parah, maka pasien dimensia akan mengalami kesulitan dan butuh bantuan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.

Advertising
Advertising

Selain itu juga bisa timbul gangguan perilaku dan emosi tinggi seperti marah-marah gelisah sulit tidur berhalusinasi dan rasa curiga tinggi. "Dokter akan memberikan tindakan penanganan sesuai dengan kebutuhan. Biasanya memberikan saran untuk memperbaiki pola makan sehat dan mengkonsumsi suplemen," ujar dia.

Dokter Joko kemudian memberikan saran cara sederhana untuk mengantisipasi agar tidak terjadi gejala pikun dini, yaitu;

1. Menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga rutin sesuai dengan kebutuhan.
2. Mengkonsumsi makanan bergizi.
3. Melakukan kegiatan asah otak (sering membaca/menulis).
4. Kurangi stes dengan menghibur diri (bahagia).

"Pada umumnya, gejala pikun dini disebabkan karena tingkat stres yang berlebihan. Oleh karena itu lakukanlah gaya hidup sehat dan benar agar fungsi saluran saraf orak tidak cepat mengalami perubahan sebelum waktunya," katanya.

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

4 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

7 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

7 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

7 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

10 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

11 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

12 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

12 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

12 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

12 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya