Masalah Kesehatan Mental Banyak Dialami Usia Produktif, Waspada Dampak Buruknya

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 19 Oktober 2020 11:24 WIB

Ilustrasi remaja (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali mengatakan bahwa masalah kesehatan mental menjadi prioritas utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul.

Masalah kesehatan jiwa banyak diderita oleh masyarakat usia produktif atau 15-55 tahun. Saat menderita gangguan jiwa, secara otomatis, seseorang akan berhenti dari aktivitas produktifnya atau disabilitas sehingga rencana 2045 Indonesia menjadi negara maju bisa tertunda. "Penduduk usia produktif kita meningkat cukup besar, puncaknya terjadi pada 2037-2045. Kalau hanya jumlah saja kita tidak mungkin meraih bonus demografi, karena bonus demografi itu bukan jumlahnya tapi profit yang kita dapatkan," ujar Pungkas dalam bincang-bincang "Sehat Jiwa Untuk Semua", Minggu 18 Oktober 2020.

Pungkas melanjutkan bila jumlah masyarakat usia produktif banyak tapi tidak produktif, justru bukan jadi bonus demografi tapi jadi drama. "Karena usia produktif tidak ada kerjaan, tidak sehat dan tidak mampu secara ekonomi bisa menimbulkan konflik dan ini yang sedang terjadi di banyak negara Afrika sekarang, itu yang akan kita hindari," katanya.

Data menyebutkan bahwa gangguan jiwa menjadi 10 penyebab utama disabilitas, bahkan mengalahkan penyakit stroke. Data Bappenas tahun 2019 menyebutkan angka disabilitas sebesar 12 persen dan kesehatan mental lebih banyak dialami oleh usia 14-49 tahun "Ada beberapa provinsi yang disabilitasnya tinggi yakni Sulawesi Tengah, Gorontalo, NTT, depresi paling tinggi dan kita belum tahu apa penyebabnya rata-rata 6,1 persen," kata Pungkas.

Presiden Joko Widodo sendiri memiliki tujuh agenda besar yang telah direncanakan, salah satunya adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Manusia yang berdaya saing tentu meliputi sehat fisik, mental, spiritual dan sehat.

Advertising
Advertising

Untuk menangani masalah gangguan jiwa, program ini juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020 yang sebelumnya tidak pernah dibahas. Pihak Bappenas pun akan meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa mulai dari tingkat Puskesmas. "Gangguan jiwa muncul pertama kali di RPJM 2020, sebelumnya tidak pernah muncul. Artinya bahwa penyakit ini jadi prioritas cuma masalahnya bagaimana kita menerjemahkan itu ke dalam program supaya populer seperti mensosialisasikan penyakit lain," kata Pungkas.

Berita terkait

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

14 jam lalu

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

1 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

2 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

4 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

6 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

11 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

13 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

13 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

14 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya