Ketahui Apa Beda PCOS dengan Endometriosis

Reporter

Sehatq.com

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 20 November 2020 11:14 WIB

Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi sindrom ovarium polikistik atau Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) berbeda dengan endometriosis. Kendati kedua kondisi ini merupakan gangguan kesuburan atau infertilitas, masing-masing memiliki karakter yang berbeda.

Mengutip laman Sehatq, PCOS adalah gangguan hormon yang umumnya terjadi pada wanita di usia reproduktif. PCOS biasanya terjadi pada wanita usia produktif, sekitar usia 15 sampai 49 tahun. Gangguan PCOS yang paling mudah terdeteksi dari siklus menstruasi yang tak teratur. Ada kalanya amat panjang atau sebaliknya, haid begitu singkat.

Gangguan PCOS membuat perempuan mengalami kelebihan hormon androgen. Pada kondisi PCOS, ovarium membentuk kista-kista kecil yang mengakibatkan sel telur tidak dapat dikeluarkan.

Berikut gejala PCOS:

  1. Siklus menstruasi tak normal
    Datang bulan tidak teratur. Bisa amat panjang, bisa juga begitu singkat.

  2. Peningkatan hormon androgen
    Kamu bisa mendeteksi apakah hormon androgen lebih dominan atau tidak dengan memperhatikan pertumbuhan rambut pada wajah dan tubuh. Jika terjadinya kebotakan dan jerawat berlebih, itu beberapa pertanda hormon androgen dalam tubuhmu bertambah.

  3. Pembesaran ovarium
    Jika menjalani pemeriksaan USG, maka akan terlihat ovarium membesar dan berfolikel atau berkantung.

Jika tadi adalah penjelasan tentang PCOS, endometriosis adalah kondisi saat jaringan endometrium atau lapisan yang paling dalam dari rahim, tumbuh di luar rahim. Di luar rahim ini bisa jadi di ovarium, tuba falopi, jaringan di area panggul, sampai di luar panggul.

Sama-sama bisa dideteksi dari menstruasi, namun kondisi endometrosis dengan PCOS menunjukkan gejala berbeda. Gejala endometriosis mulai timbul pada siklus menstruasi dimulai. Pada endometriosis, jaringan yang terkena akan ikut menebal, kemudian luruh, dan menjadi darah menstruasi, yang tidak dapat dikeluarkan melalui vagina sebagaimana mestinya.

Advertising
Advertising

Akibatnya, penderita endometriosis merasakan nyeri yang amat hebat, terutama saat datang bulan. Pemicunya, jaringan di sekitar endometriosis meradang sampai menimbulkan jaringan parut, dan perlekatan organ di sekitarnya. Apabila endometriosis terjadi di ovarium, maka berisiko terbentuk kista.

Berikut gejala penderita endometriosis:

  1. Nyeri panggul dan kram yang berhubungan dengan haid

  2. Nyeri saat atau setelah berhubungan intim
  3. Nyeri saat buang air kecil atau buang air besar, terutama ketika menstruasi

  4. Volume darah lebih banyak saat menstruasi
  5. Mudah lelah, diare, konstipasi, mual, dan semua ini terjadi terutama saat menstruasi

SEHATQ

Berita terkait

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

11 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

12 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

14 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

20 hari lalu

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

27 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

45 hari lalu

Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

Kiky Saputri mengabarkan dirinya akan diangkat ovarium kirinya akibat keguguran. Perempuan yang diangkat ovarium masih bisa hamil?

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

58 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

58 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

58 hari lalu

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya

Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

58 hari lalu

Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

Penelitian di Eropa menunjukkan naiknya kasus endometriosis banyak terjadi di kota karena pengaruh polusi udara yang tinggi.

Baca Selengkapnya