Cara Pakai Masker Kain agar Efektif Tangkal Covid-19

Reporter

Bisnis.com

Senin, 30 November 2020 09:50 WIB

Ilustrasi wanita memakai masker. Freepik.com/Svetlanasokolova

TEMPO.CO, Jakarta - Masker kain yang tepat, dipasang dengan benar, berfungsi dengan baik dalam menyaring partikel virus dari ukuran yang paling mungkin menyebabkan infeksi. Penelitian baru menunjukkan menambahkan filter dan meningkatkan kesesuaian membuat masker kain bekerja lebih baik.

Linsey Marr, profesor teknik sipil dan lingkungan di Virginia Tech dan salah satu ilmuwan aerosol terkemuka dunia, memimpin penelitian yang menguji 11 bahan masker yang berbeda. Penemuan ini mengkonfirmasi Anda tidak perlu masker medis N95 untuk tetap aman dari Covid-19.

Tetapi Marr dan rekan-rekannya menemukan perbaikan kecil pada masker dapat sangat membantu meningkatkan seberapa baik masker melindungi Anda dan orang lain dari partikel berpotensi menular. Berikut beberapa ulasannya.

3 lapis lebih baik
Masker terbaik memiliki dua lapisan bahan luar yang dijalin erat dengan bahan filter yang diapit di tengah, kata Marr. Anda bisa menggunakan bahan masker bedah atau bahkan kantung vakum sebagai filter antara dua lembar kain. Filter kopi bisa menjadi pilihan, tetapi bisa susah bernapas. Jika menyukai masker dua lapis, Anda bisa memakainya di atas masker bedah jika menginginkan perlindungan tambahan. Masker kain yang pas dengan lapisan filter ketiga dapat menghentikan 74 persen hingga 90 persen partikel berisiko, para peneliti menemukan.

Bahan fleksibel lebih baik
Bahan yang kaku menciptakan celah. Cari masker yang terbuat dari bahan fleksibel yang ditenun rapat yang membentuk kontur wajah. Masker dengan kawat yang bisa dibentuk di sekitar hidung juga lebih pas dengan menutup celah di mana udara bisa keluar dan meresap.

Advertising
Advertising

Masker yang diikat di kepala lebih baik daripada tali telinga
Masker yang mengikat kepala lebih pas dan lebih nyaman. Masker lingkaran telinga dapat meninggalkan celah yang lebih besar di sekitar wajah dan menyebabkan telinga menjadi sakit dengan penggunaan yang lebih lama.

Pelindung wajah harus dipakai bersamaan dengan masker
Pelindung wajah saja menawarkan sedikit atau bahkan tanpa perlindungan. Meskipun pelindung plastik bening tidak dapat ditembus, udara merembes keluar dan masuk ke sekitar tepi pelindung.

“Itu adalah yang terburuk dari segalanya,” kata Jin Pan, seorang mahasiswa Ph.D. yang merupakan salah satu penulis penelitian. Pelindung wajah yang dikombinasikan dengan masker menawarkan perlindungan tambahan, terutama untuk mata. Sebuah studi terbaru di Denmark menunjukkan masker tidak melindungi pemakainya, tetapi Marr mencatat dalam penelitian tersebut, banyak orang tidak menggunakan masker dengan benar.

"Kurang dari separuh mengenakannya seperti yang diinstruksikan," kata Marr.

Meskipun temuan Marr berasal dari laboratorium, bukan dari dunia nyata, dia mengatakan penelitian terbaru kelompoknya harus menawarkan kepastian kepada orang-orang yang memakai masker yang pas bahwa mereka mendapatkan perlindungan tambahan dari kuman orang lain.

Penelitian juga harus meyakinkan masyarakat tentang manfaat masker kain, kata Marr. Dia mencatat masker tidak dapat melakukan 100 persen pekerjaan dan penting untuk menggabungkan #pakaimasker dengan tindakan lain, seperti #cucitangan dan #jagajarak.

*Ini adalah konten kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya