Jangan Takut Tertular Covid-19 di Rumah Sakit, Ini Pesan Dokter

Reporter

Antara

Rabu, 2 Desember 2020 11:05 WIB

Ilustrasi rumah sakit. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Masih banyak warga takut memeriksakan kesehatan ke rumah sakit. Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (Kopmas) mengajak masyarakat untuk tidak takut berobat ke rumah sakit di tengah pandemi COVID-19.

“Masyarakat hendaknya berdamai dengan pandemi dan kita perlu ikuti aturan tambahan yang ada di rumah sakit. Kami minta masyarakat tidak takut berobat ke rumah sakit,” ujar Ketua Bidang Advokasi Kopmas, Yuli Supriati.

Pada saat pandemi terdapat beberapa aturan tambahan dalam pelayanan di rumah sakit yaitu adanya surat persetujuan yang harus ditandatangani, seperti apabila pasien terindikasi COVID-19 meninggal, maka pemusalaran jenazah akan dilakukan dengan protokol COVID-19. Selain itu, ketika pandemi ruangan UGD di rumah sakit ditambah ruangan khusus atau isolasi untuk pasien. Yuli pun menegaskan kembali untuk tidak takut berobat ke rumah sakit, apalagi ketika keadaan sedang mendesak.

“Memang saya temukan beberapa rumah sakit rujukan khususnya, protapnya memang seperti itu. Jadi, ketika pasien tersebut masuk, lalu diskrining dan kemudian diperiksa ulang, lalu keluarganya dipanggil untuk menandatangani surat jika pasien memiliki keadaan yang buruk dalam jangka waktu 14 hari dan meninggal, maka pasien tersebut dianggap COVID-19,” jelas Yuli.

Yuli menambahkan semua pihak harus mencari solusi dan mempertemukan bagaimana protap yang sudah diatur oleh Kemenkes, khususnya di nomor 413 dan 446 tahun 2020 agar masyarakat juga tugas kesehatan tidak merasa khawatir akan isu itu. Ketua Umum PB IDI, Daeng Mohammad Faqih, mengatakan ada prosedur yang dikeluarkan oleh Kemenkes yang menyatakan ada dua cara mendiagnosis COVID-19.

Advertising
Advertising

“Di dunia medis, diagnosis pada penyakit itu ada yang namanya diagnosis klinis, ada diagnosis laboratorium,” sebut Daeng.

Daeng menjelaskan diagnosis klinis dilakukan jika gejala-gejala yang ditimbulkan mendukung ke arah penyakit tersebut. Sedangkan diagnosis laboratorium berdasarkan hasil laboratorium.

“Jadi, menurut protap universal atau yang dianut seluruh dunia, kalau secara gejala positif kemudian PCR-nya belum ada, ini sudah termasuk kategori positif COVID-19. Jika meninggal karena COVID-19, maka harus diurus sesuai protokol COVID-19,” jelas Daeng.

Hal ini yang membuat isu rumah sakit “meng-COVID-kan” pasien mencuat, padahal menurut Daeng tidak. Apa yang dilakukan pada pasien adalah dirawat dengan gejala-gejala yang ada, yang merujuk prosedur COVID-19, meskipun hasil lab belum keluar.

Kasubdit Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes, Dr. Nani Widodo, mengatakan rumah sakit selalu berupaya agar pasien tidak tertular COVID-19.

“Rumah sakit juga selalu berupaya untuk mencari cara agar pasien, petugas kesehatan, tidak saling menularkan COVID-19,” tutur Nani.

*Konten ini merupakan kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

15 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya