Cegah Infeksi Covid-19 dengan Vitamin, Benarkah Efektif?

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 5 Desember 2020 16:25 WIB

Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ada penelitian yang mengklaim nutrisi dan vitamin dapat membantu menangkal infeksi virus corona baru. Melansir Times of India, dengan adanya virus corona baru, para ahli medis mendesak orang untuk meningkatkan asupan suplemen mikronutrien untuk meningkatkan imunitas. Namun, sejauh ini belum ada yang mengonfirmasi efektivitas hal tersebut dan masih banyak yang melakukan tinjauan terkait hal ini.

Sementara #jagajarak sosial, #pakaimasker, dan memdesinfeksi permukaan adalah beberapa solusi paling utama untuk mencegah penyebaran virus. Kendati demikian, para dokter terus mendorong pasien untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan bernutrisi dan bervitamin, terutama vitamin C dan D.

Vitamin C adalah antioksidan kuat yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Vitamin ini telah berhasil mencegah infeksi virus dan bakteri tertentu di masa lalu dan oleh karena itu dianggap penting dalam mengobati penyakit.

Namun, belum banyak yang bisa dibuktikan kaitannya dengan Covid-19. Menurut tinjauan penelitian tentang topik yang diterbitkan dalam edisi terbaru jurnal Nutrition, vitamin C dapat membantu mencegah Covid-19 dan juga mengurangi reaksi peradangan di balik beberapa kasus yang parah. Namun, mereka tidak mengonfirmasi apapun.

Demikian pula vitamin D yang juga membantu meningkatkan kekebalan. Sesuai tinjauan 2019 terhadap uji klinis yang ada, suplemen vitamin D diklaim dapat mengurangi keparahan infeksi saluran pernapasan akut pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Selain itu, penelitian lain menemukan hubungan antara tingkat vitamin D yang rendah dan persentase kasus Covid-19 yang lebih tinggi serta kematian.

Advertising
Advertising

Lantas bagaimana dengan seng? Seng adalah mineral penting yang membantu tubuh melawan infeksi bakteri dan virus yang berbahaya. Sementara tubuh manusia membutuhkan seng untuk mengembangkan dan mengaktifkan limfosit-T, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan, belum ada bukti kuat yang merekomendasikannya baik untuk mendukung atau menentang penggunaan seng untuk pengobatan Covid-19.

*Artikel ini merupakan kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya